Kapal Tradisional Yang Operasi dan Penumpang Di Kali Adem Mulai Meningkat Jumlahnya - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Kapal Tradisional Yang Operasi dan Penumpang Di Kali Adem Mulai Meningkat Jumlahnya

Kapal Tradisional Yang Operasi dan Penumpang Di Kali Adem Mulai Meningkat Jumlahnya

Share This


Jakarta (wartalogistik.com) Pengoperasian kapal-kapal tradisional yang mengangkut penumpang dari Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke ke Kepulauan Seribu pada hari Sabtu (20/6) mulai meningkat memasuki  era new normal dan dibukanya kawasan wisata.


Peningkatan itu bisa terlihat pada pada hari Sabtu (20/6),  tercatat dari Kali Adem jumlah kapal yang berangkat sebanyak  9 kapal (3 kapal Dinas Perhubungan DKI Jakarta/ Dishub DKI Jakarta dan 6 kapal tradisional penumpang )  dengan jumlah penumpang yang diangkut  sebanyak  397 orang. Jumlah itu meningkat dibanding pada hari Sabtu (13/6), hanya 4 kapal (3 kapal Dishub DKI Jakarta dan  1 kapal tradisional penumpang) yang melayani 113 orang penumpang.


“Setelah memasuki masa new normal atau saat PSBB transisi sekarang dan sudah dibukanya kembali wilayah wisata, maka ada peningkatan penumpang dibanding sebelumnya,”  kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke,  Anggiat Douglas, di Jakarta, Minggu (21/6).


Atas meningkatnya jumlah penumpang dan kapal yang beroperasi, Anggiat Douglas menyatakan, jajarannya bersama dengan instansi terkait lainnya, baik dari pihak Dishub DKI Jakarta, Kepolisian, operator kapal saling menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dalam menjaga keamanan dan keselamatan di pelabuhan, serta berjalannya protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid – 19.

 

“Mulai di pelabuhan ketika calon penumpang membeli tiket sampai naik kapal semua pihak terkait melakukan pengawasan agar berjalan ketetapan protokol kesehatan Covid – 19. Seperti calon penumpang tidak berkumpul rapat, melainkan berjarak, menggunakan masker, disediakan disinfektan untuk mencuci tangan,” tambah Anggiat.

 

Selain itu juga, tambah Anggiat Douglas, kapal yang akan beroperasi sudah diperiksa melalui kegiatan ramp check sebelumnya oleh pihak KSOP Muara Angke dan KSOP Kepulauan Seribu, sehingga kapal yang akan beroperasi sudah terpenuhi kelaiklautannya dan menjalankan protokol kesehatan. Hal itu bisa terlihat kapasitas penumpang juga dibatasi, sehingga penumpang di atas ada jarak yang sesuai dengan protokol kesehatan.

 

“Di atas kapal penumpang juga mengikuti protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid – 19. Tujuannya agar  kegiatan pelayaran terjamin keselamatannya dan para penumpang yang naik kapal dalam keadaan sehat, ” kata Anggiat.


Sejak berlakunya PSBB kapal-kapal yang beroperasi dari Pelabuhan Kali Adem ke Kepulauan Seribu atau sebaliknya mulai dibatasi. Penumpang  yang bisa dilayani kapal-kapal  adalah warga setempat yang ditandai identitas KTP atau lainnya, petugas kesehatan dan petugas dari Instansi lain yg punya surat  tugas dan barang atau logistik milik warga kepulauan atau untuk di distribusikan ke pulau.


Meski mengalami kenaikan jumlah kapal yang beroperasi dan penumpangnya, namun jumlah tersebut masih lebih rendah dibanding pada masa sebelumnya wabah Covid - 19 dan berlakunya PSBB. Di Pelabuhan Kali Adem tercatat kapal yang siap operasi saat normal berjumlah 29 kapal. Dengan rata-rata kapal beroperasi pada hari Sabtu mencapai 15 kapal dengan jumlah penumpang sekitar 1500-2000 orang.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, layanan kapal-kapal tradisional di Pelabuhan Kali Adem  kembali dimulai saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan masa new normal pada tahap kedua tanggal 13 Juni 2020.  Namun pada saat pemberlakuan masa new normal, jumlah penumpang diperkirakan masih sepi, sehingga operator kapal belum mengoperasikan kapalnya.

(Abu Bakar)

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here