Jakarta
(wartalogistik.com) – Pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk pandu, berlangsung kembali. Pada hari Senin
(15/10), bertempat di kawasan Bogor, Jawa Barat, berlangsung pembukaan Diklat Pandu Tingkat II Angkatan XLI Tahun
2018.
Diklat
pandu kali ini diikuti 30 peserta perwakilan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT.
Pelindo III (Persero), PT. Adhiguna Putra, PT. World Terminalindo, KKKS Phe ONWJ, PT. Pelabuhan Barito
Kuala Mandiri, PT. Semen Tonasa dan swadana.
Direktur
Kepelabuhanan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, M. Tohir pada sambutan pembukaan diklat mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan
tenaga pandu, pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian
Perhubungan secara berkesinambungan menyelenggarakan diklat Pandu yang
sekaligus memberikan kesempatan bagi para pelaut nautika yang memenuhi persyaratan.
“Pemerintah
berharap para pelaut yang memenuhi persyaratan dapat bergabung menjadi pandu,”
kata M. Tohir.
Dikatakan
juga, profesi pandu bukan saja membantu
keluar masuk kapal dari dan ke pelabuhan, tetapi juga harus mampu membantu
menciptakan keselamatan, keamanan berlayar dan perlindungan lingkungan maritim.
"Pada
prinsipnya kegiatan pemanduan adalah pemberian bantuan, saran, dan informasi
dari para pandu kepada Nakhoda Kapal tentang keadaan perairan setempat agar
navigasi pelayaran dapat dilaksanakan dengan selamat, tertib dan lancar,"
tutup Direktur Kepelabuhanan, M. Tohir. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar