Jakarta
(wartalogistik.com) – Pencarian korban kecelakaan pesawat udara Lion Air JT 610
selesai pada Sabtu (10/11) . Kini fokus tertuju pada pada
Rumah Sakit Polri Bayangkara yang masih mengidentifikasi sejumlah jenazah yang
ditemukan dan upaya KNKT mencari CVR (Cocpit Voice Recorder).
Basarnas memutuskan untuk menutup proses evakuasi, setelah akhir-akhir ini di
kawasan perairan jatuhnya Lion Air JT 610 minim ditemukan jasad dan
barang-barang korban serta serpihan
pesawat.
Selama 13 hari berlangsung kegiatan evakuasi
itu, telah diserahkan 196 kantong jenazah yang dibawa dari area pencarian
korban. Dan, sebanyak 77 korban diantaranya
sudah teridentifikasi.
Penegasan
penghentian pencarian korban dan kerangka pesawat dilakukan Kepala
Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi dalam
penjelasan di Posko Terpadu Evakuasi Lion Air JT 610 di Dermaga JICT 2,
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (10/11).
“Berdasarkan evaluasi kita melalui peninjauan
ke TKP, rapat staf, dan masukan dari berbagai pihak, maka kegiatan SAR
disudahi," ujar M. Syaugi.
Dijelaskan secara rinci-hari terakhir proses
evakuasi bahwa kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat ( 9/11) hanya menemukan satu kantong jenazah.
Sealnjutnya pada hari ini laporan dari tim di lapangan tidak menemukan.
Walaupun proses evakuasi terpadu dihentikan, Syaugi menyebut tim dari Kantor Basarna
Jakarta dan Bandung akan melakukan
operasi bila ada informasi temuan bagian tubuh korban.
Selain itu juga Syaugi menyatakan, Basarnas mendukung
upaya Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencari kotak
hitam berisi VCR (Cokpit Voice Recorder).
Sementara itu dari Tim DVI Mabes Polri
menyebutkan, kegiatan identifikasi berlanjut sampai semua jenazah yang
diserahkan Basarnas dalam kegiatan evakuasi terindetifikasi.
Ketua
Komite Nasional Keselamatan Nasional (KNKT) Soerjanto Tjahjono. menyatakan pencarian
CVR tetap berlanjut, untuk melengkapi penyelidikan jatuhnya Lion Air JT 610 setelah ditemukannya FDR.
"Kami akan
terus melakukan pencarian CVR. Kapan pencarian ini bisa kami lakukan belum kami
ketahui," ujar Soerjanto di Posko Evakuasi Terpadu JICT 2, Tanjung Priok,
Jakarta Utara, Sabtu (10/11/2018).
Kini, perhatian masyarakat dan keluarga korban yang jenazahnya belum terindentifikasi tertuju pada
RS Bayangkara dan upaya KNKT mencari VCR (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar