Belawan (wartalogistik.com) - Penumpang KM. Kelud sebanyak 670 orang dari Tanjung Priok dan Batam yang turun di terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan, pada Senin (13/7) mendapat pelayanan dengan penerapan dan pengawasan prosedur protokol kesehatan yang ketat oleh pihak petugas terminal di Pelindo 1 (PT Pelabuhan Indonesia) dan instansi terkait lainnya.
Kapal milik Pelni ini juga akan berangkat
kembali ke Pelabuhan Batam dan Tanjung Priok dengan penumpang sebanyak
291 penumpang pada Selasa, 14 Juli 2020.
Pelindo 1 selaku operator pelabuhan yang
juga mengelola terminal penumpang telah menyiapkan skema pelayanan penumpang di
seluruh terminal di wilayah kerjanya, termasuk Terminal Penumpang Bandar Deli
Belawan. “Skema ini diterapkan untuk memastikan seluruh kegiatan di terminal
penumpang selama masa adaptasi kebiasaan baru sudah sesuai dengan protokol
kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran
Covid-19,” jelas VP Public Relations, Fiona Sari Utami.
Penerapan protokol kesehatan di area
Terminal Penumpang Bandar Deli di awali sejak kapal akan bersandar di
pelabuhan, bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan ke seluruh awak kapal dan kapal dapat dilayani setelah
berstatus bebas karantina.
Selanjutnya untuk pelayanan penumpang,
diwajibkan untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang menggunakan thermal scanner
dan thermal gun, wajib menggunakan masker, penerapan physical distancing dan
adanya petugas operasional yang siaga melakukan pengawasan. “Di areal terminal
penumpang Bandar Deli juga sudah dilengkapi fasilitas kesehatan seperti hand
sanitizer, fasilitas cuci tangan, dan penyemprotan barang-barang bawaan
penumpang dengan desinfektan,” jelas Fiona.
Untuk alur pelayanan penumpang naik, seluruh calon penumpang harus melewati pemeriksaan oleh KKP terlebih dahulu, seperti pengecekan suhu tubuh, validasi surat hasil Rapid test, pengecekan e-hac (electronic health alert card) dan pemeriksaan nadi menggunakan pulse oximeter. Selanjutnya calon penumpang memasuki counter check in, kemudian menuju ruang tunggu dan masuk ke kapal melalui garbarata. Di setiap check point telah disediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer serta petugas operasional yang siaga memantau.
Sementara untuk pelayanan penumpang turun,
petugas akan mengatur jarak antar penumpang agar turun secara bertahap,
selanjutnya wajib cuci tangan saat turun dari garbatara, kemudian pengukuran
suhu tubuh, validasi healthy card oleh petugas KKP dan penyemprotan barang
bawaan dengan desinfektan.
Pelindo 1 selalu memastikan keamanan dan
kesehatan seluruh petugas terutama yang berada di barisan depan dalam pelayanan
operasional dengan mewajibkan seluruh petugas untuk menggunakan Alat Pelindung
Diri (APD), masker, dan sarung tangan dalam melakukan tugasnya. Hal ini
bertujuan untuk memberikan pelayanan prima demi kepentingan masyarakat.
Keseluruhan prosedur penerapan protokol
kesehatan ini dilakukan bekerjasama dengan instansi terkait di pelabuhan
seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Dinas Perhubungan, Karantina,
beacukai, Syahbandar Belawan, Otoritas Pelabuhan, Polres Belawan dan Gugus
Tugas Covid-19 Sumatera Utara serta pemerintah setempat. “Tidak hanya pelayanan
kapal penumpang, untuk pelayanan kapal domestik dan internasional juga
dilakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Penerapan protokol kesehatan
di tengah pandemi ini merupakan upaya Pelindo 1 untuk tetap bisa menjalankan
pelayanannya kepada masyarakat, dan juga upaya dalam mencegah penyebaran
Covid-19,” tutup Fiona.
(Hj Zulidarni Suratman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar