Jakarta (wartalogistik.com) DPC Indonesia National Shipowners' Association (INSA ) Jaya akan menyelenggarakan pelatihan terkait ketentuan internasional Penanganan Barang Berbahaya atau International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code dan International Maritime Solid Maritime Solid Bulk Cargo (IMSBC) Code sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 16 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penanganan dan Pengangkutan Barang Berbahaya di Pelabuhan.
Pelatihan itu bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut/ BP2TL, Srengseng, Depok.
BP2TL merupakan lembaga pendidikan dan keterampilan dibawah Kementerian Perhubungan, terakreditasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP.
“Adapun Tim Pengajar dan Penguji berasal dari berbagai pihak yang selama ini berkompeten terkait penerapan IMDG ditandai dengan sertifikat dan penerapannya di pelabuhan,” ujar Sekretaris INSA Jaya, Erwin Y Zubir, melalui pesan tertulis, pada Rabu (4/10).
Erwin menambahkan, usai pelatihan nantinya para peserta akan menerima tiga sertifikat yang yang dikeluarkan Ditjen Hubla Kemenhub, LSP BP2TL dan BNSP dan berlaku secara internasional.
“Pelatihan ini yang pertama di Indonesia lantaran peserta akan menerima tiga sertifikat sekaligus usai mengikuti pelatihan itu,” ucapnya.
Erwin juga mengatakan, pelatihan ini merupakan peran konkret serta upaya INSA Jaya dalam meningkatkan kompetensi SDM di bidang transportasi laut, khususnya terkait menangani barang berbahaya yang diatur dalam koda internasional.
Untuk pelatihan IMDG berlangsung selama 5 hari yakni 16-20 Oktober 2023 dan IMSBC selama 4 hari yakni 23-26 Oktober 2023.
"Biaya terjangkau, yang berminat bisa berhubungan dengan Kantor DPC INSA Jaya, di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara," kata Erwin.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar