Pertumbuhan Kedatangan Kapal dan Bongkar Muat di Pelabuhan Patimban Meningkat, Pembangunan Terus Berlangsung - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Pertumbuhan Kedatangan Kapal dan Bongkar Muat di Pelabuhan Patimban Meningkat, Pembangunan Terus Berlangsung

Pertumbuhan Kedatangan Kapal dan Bongkar Muat di Pelabuhan Patimban Meningkat, Pembangunan Terus Berlangsung

Share This

 







Jakarta (wartalogistik.com) - Pertumbuhan kegiatan dan muatan di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat terus tumbuh positip di tahun 2024. Hal itu dibuktikan dari tampilan kinerjanya yang menyebutkan, kegiatan bongkar muat kapal sebesar 200.631 dibanding tahun 2023 sebesar 224.935


Selain itu juga penampilan pada terminal kendaraan menunjukan performa operasional yang menggembirakan jika dibandingkan kapasitas yang tersedia. Tahun 2024 berlangsung kegiatan pengiriman melalui pelabuhan itu sebesar 200.631 CBU atau 92, 93 persen dari kapasitas terpasang.


Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban, Arief Agustian menyatakan, tampilan kinerja tahun 2024 menunjukan adanya peningkatan dari pihak pengguna jasa pelabuhan akan keberadaan pelabuhan sebagai lokasi  pengiriman.


" Kami akan terus meningkatkan pelayanan pada pembinaan  aspek keamanan dan keselamatan pelayaran, sedangkan pihak operator pada usaha menjaring pengguna jasa dan meningkatkan fasilitasnya," kata Arief beberapa waktu lalu.


Dikatakan juga oleh Arief kegiatan pembangunan masih akan berlangsung, dan menjadi komitmen pemerintah untuk mendukung peningkatan fasilitas sehingga kegiatan layanan dan operasional kapal dan muatan semakin meningkat.


" Kami jaga performan tahun 2024, untuk kerja prima dalam meningkatkan pertumbuhan kinerja tahun ini, mengingat kegiatan pembangunan masih terus berlangsung," tegas Arief.


Dukungan Jepang Tahap 3

Apa yang disampaikan Arief Agustian memang nyata. Sebagaiman rencana pembangunan Pelabuhan Patimban pada masa mendatang terlihat dari 


Apa yang disampai Arief Agustian sejalan dengan pihak Kedutaan Besar Jepang pada lamannya beberapa waktu lalu yang menyampaikan akan memperluas Pelabuhan Patimban, yang sebelumnya telah dibuka pada tahun 2021 sebagai pusat ekspor mobil dengan menggunakan pinjaman yen Jepang.



Setelah proyek ini selesai, diharapkan Pelabuhan Patimban akan memiliki kapasitas ekspor mobil sebanyak 600.000 unit, yang sekitar 1,5 kali lipat dari jumlah ekspor mobil Indonesia saat ini. Ini juga akan mendukung kebijakan Pemerintahan Presiden Prabowo mengenai hilirisasi industri.



Melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan kapasitas tahunan Pelabuhan Tanjung Priok yang telah ada, yaitu 8,63 juta TEU, diperkirakan tidak akan dapat memenuhi permintaan peti kemas pada tahun 2025 yang diperkirakan mencapai 10,24 juta TEU. 



Selain itu, ruang untuk fungsi logistik juga semakin terbatas. Ditambah dengan kondisi kemacetan jalan di kawasan Jakarta yang kronis menjadikan akses ke Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hambatan bagi banyak perusahaan, termasuk perusahaan Jepang yang memiliki fasilitas produksi di bagian timur Jakarta. Oleh karena itu, pembangunan pelabuhan baru untuk mendistribusikan volume lalu lintas barang di Jakarta sangat diharapkan.



Proyek ini bertujuan untuk membangun pelabuhan baru di Patimban, bagian timur Jakarta, yang mencakup terminal kontainer, terminal mobil, dan fasilitas lainnya, guna memperkuat fungsi logistik di kawasan Jakarta. Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lebih lanjut melalui peningkatan iklim investasi Indonesia.



Selain itu, proyek ini juga akan lebih mempererat hubungan antara Jepang dan Indonesia sebagai mitra strategis komprehensif, serta mendukung terwujudnya "Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka" (FOIP) dan "Outlook ASEAN untuk Indo-Pasifik" (AOIP), yang berbagi banyak prinsip dasar dengan FOIP.


(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here