Sejak Sore Berangsur Normal Antrean di Pelabuhan Ketapang Dari Aksi Blokir Sopir Truk Karena Kapal Kurang - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Sejak Sore Berangsur Normal Antrean di Pelabuhan Ketapang Dari Aksi Blokir Sopir Truk Karena Kapal Kurang

Sejak Sore Berangsur Normal Antrean di Pelabuhan Ketapang Dari Aksi Blokir Sopir Truk Karena Kapal Kurang

Share This




Jakarta (wartalogistik.com) - Kondisi antrean Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sejak Rabu sore (16/7) berangsur-angsur normal setelah sejumlah kapal yang operasi bertambah.


Berdasarkan laporan yang diterima dari KSOP Kelas III Tanjung Wangi, antrean truk terjadi karena adanya pemblokiran dari sopir truk. Pemblokiran dilakukan sebagai bentuk protes atas terbatasnya jumlah kapal yang beroperasi akibat adanya inspeksi kapal di dermaga LCM.


"Inspeksi tersebut merupakan langkah penting yang dilakukan untuk menjamin keselamatan pelayaran dan mencegah terulangnya tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Muhammad Masyhudi dalam dalam siaran pers Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Rabu (15/7).


Dijelaskan juga, berdasarkan laporan awal, dari total 54 kapal yang diperiksa, 15 kapal dinyatakan belum memenuhi syarat untuk berlayar, sedangkan 39 kapal dinyatakan laiklaut.


"Jumlah kapal yang terbatas tersebut menyebabkan terjadinya antrean panjang yang berujung pada aksi protes oleh para supir truk," kata Dirjen Hubla.


Hingga sore ini, tambah Muhammad Masyhud, hasil uji petik terbaru menunjukkan terdapat tambahan 6 kapal yang telah dinyatakan laiklaut, sehingga total ada 45 kapal yang dapat beroperasi melayani pelayaran di Selat Bali.


Kondisi antrean sejak sore ini sudah berangsur normal dan tidak ada pemblokiran akses.


Disampaikan juga, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.


"Keselamatan penumpang dan kelancaran arus logistik selalu menjadi prioritas utama Ditjen Perhubungan Laut. Kami akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini apabila terdapat perkembangan lebih lanjut," tutup Dirjen Hubla.




(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here