BKKP Hadirkan MCU On Site di Belawan: Ratusan Pelaut dan Taruna Antusias Cek Kesehatan - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
BKKP Hadirkan MCU On Site di Belawan: Ratusan Pelaut dan Taruna Antusias Cek Kesehatan

BKKP Hadirkan MCU On Site di Belawan: Ratusan Pelaut dan Taruna Antusias Cek Kesehatan

Share This






Belawan ( wartalogistik.com )  - Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) melaksanakan Medical Check Up (MCU) On Site di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Belawan pada tanggal 21–22 Agustus 2025.


Kegiatan ini berhasil menghimpun antusiasme tinggi dengan diikuti kurang lebih 150 pelaut serta taruna/i dari Akademi Maritim Indonesia (AMI) Medan.


Program MCU On Site merupakan salah satu bentuk upaya BKKP untuk menghadirkan pelayanan kesehatan maritim yang lebih dekat dengan komunitas pelaut.


Melalui program ini, pemeriksaan kesehatan dilakukan langsung di pelabuhan, sehingga pelaut tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke fasilitas kesehatan pusat.


Langkah ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas, efektivitas, dan efisiensi layanan publik, khususnya di bidang kesehatan maritim.


Layanan Pemeriksaan Komprehensif


MCU On Site di Belawan menghadirkan paket pemeriksaan kesehatan komprehensif yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaut dan standar internasional. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan laboratorium lengkap, pemeriksaan radiologi (rontgen dada), pemeriksaan mata dan pendengaran, pemeriksaan jantung melalui EKG, pemeriksaan gigi dan mulut.


Hasil MCU ini dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan penerbitan Sertifikat Kesehatan Pelaut sesuai regulasi nasional maupun standar International Maritime Organization (IMO).


Tarif Kompetitif, Mutu Terjamin


Kepala BKKP, Wisnu Wardana, menekankan bahwa layanan ini tidak hanya unggul dari sisi kelengkapan, tetapi juga terjangkau. “MCU On Site BKKP dirancang agar mudah diakses dengan biaya kompetitif, sehingga lebih efisien dibandingkan layanan sejenis di rumah sakit swasta, tanpa mengurangi mutu dan akurasi hasil. Ini adalah bentuk keberpihakan negara kepada pelaut, yang merupakan tulang punggung transportasi laut Indonesia,” ujarnya.


Apresiasi Kolaborasi


Kepala KSOP Utama Belawan, Mukhlish Tohepaly, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Kami menyambut baik inisiatif BKKP yang menghadirkan pelayanan kesehatan langsung di pelabuhan. Hal ini sangat membantu pelaut dan taruna dalam memastikan kondisi kesehatannya, serta memperkuat komitmen bersama untuk menjaga keselamatan pelayaran dari sisi kesehatan awak kapal,” tuturnya.


Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Perkapalan dan Kepelautan, Dr. Capt. Renaldo Sjukri menyampaikan penghargaan kepada Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Wilayah Belawan Medan yang turut mendukung kegiatan MCU On Site.


"Kolaborasi dengan KPI ini penting dalam membangun jejaring sinergi antara pemerintah, organisasi profesi, serta komunitas pelaut agar layanan kesehatan maritim semakin optimal dan menyentuh seluruh lapisan," ujarnya.


Adapun salah satu taruna AMI Medan yang mengikuti kegiatan ini menyampaikan pengalamannya. “Kami sangat terbantu dengan adanya MCU On Site di Belawan. Pemeriksaannya lengkap, pelayanannya cepat, dan biayanya terjangkau. Dengan hasil ini, kami lebih percaya diri untuk melanjutkan pendidikan sekaligus siap turun ke laut nanti,” ungkapnya.


Sebagai informasi, pelaksanaan di Belawan menjadi pembuka rangkaian MCU On Site tahun 2025. Kepala BKKP menegaskan bahwa program ini akan dilanjutkan ke berbagai wilayah lain di Indonesia. 


“Setelah Belawan, MCU On Site akan hadir di Aceh, Bima, Balikpapan, Banjarmasin,  Ambon, dan Kupang. Dengan begitu, jangkauan layanan kesehatan BKKP semakin luas dan manfaatnya semakin dirasakan oleh pelaut di seluruh Nusantara,” tambah Wisnu Wardana.


Dengan terlaksananya penyelenggaraan MCU On Site di Belawan, BKKP berharap kegiatan ini menjadi standar baru layanan kesehatan maritim di Indonesia. Tidak hanya mempermudah akses bagi pelaut dan taruna, tetapi juga memperkuat keselamatan pelayaran dan daya saing tenaga kerja maritim Indonesia di level internasional.



(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here