Sopir Truk Peti Kemas Tuntut Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Sopir Truk Peti Kemas Tuntut Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan

Sopir Truk Peti Kemas Tuntut Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan

Share This





Jakarta (wartalogistik.com) – Para sopir truk peti kemas yang tergabung dalam Keluarga Besar Sopir Indonesia (KBSI) menegaskan pentingnya jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan bagi profesi mereka. Aspirasi itu mengemuka dalam kegiatan Diskusi Kemerdekaan yang digelar pada Minggu (17/8), bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.


Diskusi menghadirkan empat narasumber, yakni Multazam dari Bea Cukai, Natalius dari KSOP Utama Tanjung Priok, Suhendra dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok, serta Ketua Umum KBSI, Nuratmo. 


Ketua Umum KBSI, Nuratmo, mengatakan para sopir pada dasarnya siap menjalankan tugas mengangkut muatan dari dan ke pelabuhan. Namun, dalam praktiknya masih terdapat banyak kendala teknis, mulai dari lamanya proses bongkar muat hingga antrean masuk terminal.


“Sering kali kami harus menunggu lama, baik saat bongkar muat maupun antrean di terminal. Kendala ini masih terus terjadi dan perlu solusi bersama,” ujar Nuratmo.


Lebih jauh, Nuratmo menegaskan hal paling mendesak yang diharapkan para sopir adalah adanya perlindungan jaminan sosial. “Harapan ini menjadi prioritas, karena selama ini para sopir masih minim mendapatkan BPJS, baik ketenagakerjaan maupun kesehatan,” jelasnya.


KBSI yang menaungi 21 komunitas sopir truk di Pelabuhan Tanjung Priok juga menekankan perlunya standarisasi bagi pengemudi yang beroperasi di dalam pelabuhan. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan ketertiban, keselamatan, serta efisiensi distribusi logistik.


Pelindo sendiri menyatakan tetap memberikan perhatian terhadap kegiatan trucking yang masuk ke pelabuhan. Para sopir berharap perhatian itu juga mencakup aspek perlindungan diri mereka, terutama saat bekerja di jalan raya yang penuh risiko.


Perwakilan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Fauzi, juga turut memberikan penjelasan terkait harapan sopir mengenai efisiensi operasional di dalam pelabuhan. Pihak pelabuhan juga sedang menyiapkan standarisasi para sopir, sehingga nantinya ada driver truk memiliki kesamaan kompetensi. 


(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here