WIMA Indonesia Dorong Kolaborasi Regional untuk Perlindungan Lingkungan Laut di Selat Malaka dan Selat Singapura pada CF-16 Penang - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
WIMA Indonesia Dorong Kolaborasi Regional untuk Perlindungan Lingkungan Laut di Selat Malaka dan Selat Singapura pada CF-16 Penang

WIMA Indonesia Dorong Kolaborasi Regional untuk Perlindungan Lingkungan Laut di Selat Malaka dan Selat Singapura pada CF-16 Penang

Share This





Penang ( wartalogistik.com) -Ketua Umum Women in Maritime Indonesia (WIMA INA), Dr. Chandra Motik Yusuf, terus menggaungkan peran wanita untuk berkontribusi di bidang maritim. Hal itu terlihat ketika berlangsung 16th Cooperation Forum (CF-16) di Penang, Malaysia, dengan menegaskan komitmennya pada perlindungan lingkungan laut

di Selat Malaka dan Selat Singapura (Straits of Malacca and Singapore/SOMS), agar tidak hanya mengandalkan peran pemerintah semata, melainkan kolaborasi termasuk dengan para wanita berkompetensi maritim.


“Hukum memberi kerangka, namun kemajuan nyata bergantung pada kolaborasi manusia, termasuk keterlibatan aktif perempuan dan komunitas. WIMA Indonesia percaya perempuan dapat memainkan peran krusial dalam menjaga keberlanjutan laut, khususnya di Selat Malaka dan Selat Singapura yang merupakan jalur vital perdagangan dunia,” kata Chandra Motik Yusuf,  dalam 16th Cooperation Forum (CF-16).


CF - 16 mempertemukan negara pantai, negara pengguna, lembaga internasional, industri, serta organisasi masyarakat. 


Forum ini merupakan bagian dari rangkaian Co-operative Mechanism on the Safety of Navigation and Environmental Protection in the Straits of Malacca and Singapore, yang berlangsung pada 29 September – 2 Oktober 2025 di Penang, Malaysia.


Dalam sesi bertema “Enhancing Marine Environmental Protection in the Straits of Malacca and Singapore”, WIMA INA menegaskan pentingnya kolaborasi regional, termasuk kerja sama yang telah terjalin dengan WIMA Malaysia dan pemangku kepentingan industri. 


"Ke depan, WIMA INA siap berkontribusi melalui berbagai program lingkungan, seperti kampanye kesadaran publik, penguatan kapasitas perempuan maritim, serta kolaborasi lintas negara dalam pencegahan polusi laut," kata Chandra Motik Yusuf.


Diakui Chandra Motik, Forum CF-16 menjadi wadah penting bagi negara pantai (Indonesia, Malaysia, Singapura) dan mitra internasional untuk membahas isu strategis maritim, mulai dari keselamatan navigasi, polusi laut, hingga transisi energi. 


Forum ini juga menegaskan kembali bahwa perlindungan SOMS adalah tanggung jawab bersama sekaligus warisan yang harus dijaga untuk generasi mendatang.


“Dengan semangat kolaborasi dan kekuatan perempuan di sektor maritim, kami di WIMA Indonesia siap untuk berkontribusi, bekerja sama, dan memberikan inspirasi. Bersama negara pantai, negara pengguna, serta mitra internasional, kami percaya SOMS dapat tetap aman, bersih, tangguh, dan berkelanjutan,” tutup Dr. Chandra Motik Yusuf.


( Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here