HUT ke 78 RI, Momentum KPLP Cepat Tanggap Beri Bantuan Kapal Yang Alami Musibah di Laut - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
HUT ke 78 RI, Momentum  KPLP Cepat Tanggap Beri Bantuan Kapal Yang Alami Musibah di Laut

HUT ke 78 RI, Momentum KPLP Cepat Tanggap Beri Bantuan Kapal Yang Alami Musibah di Laut

Share This

 



Jakarta (wartalogistik.com) - Di HUT  ke 78 RI  yang berlangsung hari ini (17/8) Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub terus berkomitmen melakukan aksi cepat pada peristiwa yang terjadi di laut berupa kegiatan penegakan hukum keamanan dan keselamatan pelayaran,  pertolongan dan penyelamatan musibah di laut.


Hal ini dibuktikan oleh  Dit KPLP dengan menginstruksikan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Priok untuk mengerahkan Kapal Patroli KPLP KN.Kujang-P.201 dan KN.Damaru-P.214 pada Selasa (15/8) untuk  mengevakuasi dan menyelamatkan dua kapal yang mengalami musibah bocor  di perairan Indonesia.


Direktur KPLP, Rivolindo mengungkapkan Kapal Patroli KPLP KN.Kujang-P.201 yang beroperasi di bawah komando Capt. Irawan berhasil menyelamatkan kapal TB.Martha Glory yang menggandeng tongkang TK.Sentana Indah yang mengalami kebocoran di Perairan Bojonegara Banten  pada Selasa (15/8) Pukul 08.14 WIB.


"Kapal mengalami kebocoran pada tongkang yang membawa muatan batubara yang mengakibatkan ruang tongkang miring dan hampir tenggelam," ungkap Rivolindo.


Diketahui kapal tersebut berlayar dari Labuh Karang Palembang tujuan Bojonegara Banten dengan Nakhoda Raji'un dan ABK 11 orang dengan muatan batu bara.


Dalam tindakan yang terkoordinasi dengan baik bersama stakeholder KSOP Banten, anggota Quick Response Team KN.Kujang-P.201 berhasil memindahkan tongkang ke lokasi yang aman, menghindari gangguan pada alur pelayaran dan pencemaran lingkungan maritim.


Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Tanjung Priok, Triono dan Kepala Seksi Operasi, Aswin, memerintahkan Komandan KN.Kujang-P.201 Capt.Irawan untuk tetap siaga mengawasi dan mengamankan lokasi dan berkoordinasi dengan KSOP Banten untuk proses selanjutnya.


Di waktu yang hampir bersamaan, Kapal Patroli KPLP KN. Damaru - P.214 juga menunjukkan kesiapan luar biasa dalam menghadapi situasi krisis. Pada hari itu,  pukul 08.15 WIB, kapal ini terlibat dalam operasi gabungan SAR/Medivac untuk kapal tanker MT.AB Olivia yang mengalami kebakaran dan ABK yang terluka di Selat Karimata.


Dalam menjalankan tugas jajaran pihak Pangkalan PLP Tanjung Priok bekoordinasi yang efektif dengan berbagai stakeholder maritim, termasuk KSOP Pangkal Balam, Basarnas Pangkal Pinang, KKP Pangkal Balam, dan instansi terkait lainnya. Anggota Quick Response Team KN.Damaru-P.214 berhasil mengamankan korban yang terluka dan merencanakan operasi gabungan yang efisien.


"Dengan kesigapan anggota Quick Respon Team KN.Damaru-P.214 langsung merespon memberikan bantuan pertolongan dengan berkoordinasi gabungan dengan instansi lain," ungkap Rivolindo.


Rivolindo memberikan apresiasi atas kesigapan para petugas KPLP di lapangan dalam menangani kedua musibah tersebut. Dia juga meminta seluruh petugas untuk tetap siaga dan berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait demi kelancaran proses selanjutnya.


"Dua kejadian ini menegaskan komitmen kami dalam menjaga keselamatan dan keamanan perairan Indonesia. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan musibah ini dan memastikan untuk terus meningkatkan kesiapan dan kerjasama untuk menghadapi situasi darurat di laut," tutupnya.


Kegiatan lain dalam rangka melakukan pertolongan di laut dilakukan juga oleh KN. Jembio - P.215.  Hari itu juga pada pukul 08.00 WIB berhasil menyelamatkan musibah kapal KLM. Nur Indah Bersama di Pelabuhan Semarang yang mengalami kebocoran kapal dan mengakibatkan ruang kamar mesin dan ruang muatan terendam air laut, juga pada hari Selasa (15/8).


Dengan kesigapan anggota Quick Respon Team KN.Jembio - P.215 langsung merespon memberikan bantuan pertolongan dan berkoordinasi dengan stakeholder KSOP Semarang, Basarnas Semarang, Polairud Semarang dan PT.Pelindo Semarang. Kondisi di lokasi telah dilakukan pemindahan muatan, antisipasi kebocoran dan sudah dipasang oil boom di sekitar kapal oleh pihak PT.Pelindo Semarang untuk pencegahan pencemaran laut.


Diketahui kapal tersebut berlayar dari Sampit tujuan Semarang dengan Nakhoda M.Dahlan, ABK 8 orang dengan muatan Bungkil sebanyak 600.000 Kg. 

(Abu Bakar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here