Jakarta ( wartalogistik.com) - Seperti biasa, pada masa akhir tahun dan anak sekolah libur jumlah penumpang akan meningkat. Keadaan itu menjadi perhatian pemerintah dengan memastikan adanya kesiapan lokasi angkutan umum (terminal, bandara, stasiun dan pelabuhan), kesiapan moda angkutan dan kesiapan tarif angkutan yang berlaku.
Menjelang masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandi dan Menteri BUMN Erick Tohir serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad meninjau kesiapan Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soeta), pada Jumat (20/12).
Kunjungan dimaksudkan untuk melihat langsung kesiapan di fasilitas di bandara itu dalam menyiapkan sarana dan prasarana angkutan umum melayani masyarakat yang bepergian pada Nataru 2024/2025 menggunakan moda udara.
Hadir mendampingi ketiganya yakni, Dirut In Journey Maya Watono, Dirut In Journey Airports Faik Fahmi.
Raffi Ahmad dalam penjelasannya ke media menyampaikan, kehadirannya dalam peninjauan di Bandara Soeta bersama kedua menteri itu dalam rangka melihat langsung bagaimana persiapan sarana dan prasarana di bandara menghadapi layanan penumpang yang tinggi di akhir tahun.
" Mengingat anak-anak muda juga menjadi bagian yang banyak bepergian pada akhir tahun ini, dan tentunya mereka perlu mandapatkan informasi mengenai kesiapan sarana dan prasarana pada tempat-tempat mereka menggunakan angkutan, termasuk moda udara di bandara Soekarno Hatta ini," kata Raffi.
" Saya akan sampaikan pada anak-anak muda yang akan bepergian bahwa pemerintah sudah menyiapkan fasilitas angkutan, baik terminal udara dan lainnya, juga moda angkutan untuk bepergian disiapkan aman dan nyaman," katanya.
Pada penjelasannya di depan media, Dudy Purwagandhi mengapresiasi InJourney Airports yang terus melakukan perbaikan layanan demi kenyamanan penumpang.
“Perbaikan layanan itu terlihat pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, melalui kegiatan beautifikasi dan operasionalisasi bandara dengan dengan sistem digital," kata Menhub.
Menhub menegaskan, kunci dalam melayani dalam bidang transportasi meliputi aspek keamanan , aspek kenyamanan dan kemudahan akses.
Sementara itu Erick Thohir mengatakan, kegiatan meninjau ini dalam rangka melihat langsung kesiapan sarana dan prasarana di bandara dan memastikan kenyamanan masyarakat ketika melakukan perjalanan melalui bandara itu.
“Saya sudah menyaksikan bagaimana bandara di Bali dan di Jakarta sedang ada perbaikan di sana – sini, sehingga bisa meningkatkan pelayanan,” katanya
Selain itu juga Erick menyampaikan kebijakan ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat dalam merayakan Nataru. Selain itu juga memastikan tiket transportasi udara tetap harganya turun 10 persen saat Nataru.
Untuk memastikan implementasi kebijakan tersebut, Erick langsung berkoordinasi dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.
"Arahan Pak Presiden penurunan harga tiket pesawat 10 persen. Kapasitas 8 juta penumpang di bandara masih longgar, meskipun hari ini ada peak 180 ribu penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” ucap Erick
Selain itu, Erick juga melaporkan kapasitas transportasi darat dan laut selama Nataru. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan kapasitas 3,5 juta kursi yang saat ini sudah terisi 50 persen. Untuk angkutan laut, tiket kapal Pelni sudah terisi 58 persen.
“Tidak ada kenaikan harga tiket baik untuk kereta api maupun kapal laut,” tegas Erick.
“Alhamdulillah selama dua bulan bekerja sama dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, hasilnya maksimal. Terima kasih Pak Menhub atas dukungannya,” kata Erick.
Erick juga menyampaikan apresiasi kepada InJourney dan PT Angkasa Pura Indonesia atas upaya perbaikan fasilitas bandara.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menuturkan bahwa pihaknya siap untuk melaksanakan proses pelayanan natal dan tahun baru di 37 bandara yang dikelola termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Kami sangat berkomitmen untuk memastikan pelaksanaan natal dan tahun baru ini bisa berjalan dengan baik dan lancar serta secara khusus selama periode Natal dan Tahun Baru ini, kami mengoperasikan bandara selama 24 jam penuh,” tuturnya.
Menurut Faik, dengan aktivitas operasional yang akan dilakukan secara penuh mulai 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025, sehingga ada total 19 hari.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar