Sekjen IMO Ajak Perempuan di Sektor Maritim Kerja Sama Gali Potensi Maritim Yang Luar Biasa - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Sekjen IMO Ajak Perempuan di Sektor Maritim Kerja Sama Gali Potensi Maritim Yang Luar Biasa

Sekjen IMO Ajak Perempuan di Sektor Maritim Kerja Sama Gali Potensi Maritim Yang Luar Biasa

Share This

 

Sekjen IMO mendapat cindera mata


Sekjen IMO bersama pengurus WIMA INA dan panitia serta mitra kerja sama.

Jakarta (wartalogistik.com) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) International Maritime Organization (IMO), Arsenio Dominguez, menyampaikan, partisipasi perempuan di sektor maritim dunia  mengalami penurunan dari 26% pada 2021 menjadi 19% pada 2024. Namun tetap optimis dengan komitmen dan kerja sama, dapat mewujudkan sektor maritim yang adil, inklusif, dan penuh peluang bagi semua, terutama perempuan dan generasi muda.



Sekjen IMO itu menyampaikan pernyataannya pada  Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "An Ocean of Opportunities for Women: Women's Participation in Male Dominated Maritime Industry – Navigating New Horizons, Break the Limits " yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan di Jakarta Convention Center (JCC), pada  Selasa, 27 Mei  dalam rangkaian  Indonesia Maritime Week (IMW) 2025.



Atas situasi yang berkembang itu, Arsenio Dominguez menekankan pentingnya langkah nyata, untuk mengatasi hambatan sosial dan budaya yang masih ada.



“Saya mendorong Anda semua untuk berbicara di berbagai forum, melamar pekerjaan, dan terus belajar serta melatih diri. Kita harus bersikap lebih aktif dan tegas. Sektor maritim punya potensi luar biasa, tapi untuk benar-benar maju, kita butuh keterlibatan semua pihak, terutama perempuan dan generasi muda,” ujar Arsenio Dominguez.



Lebih jauh. Arsenio Dominguez menyatakan, kesadaran saja tidak cukup. Kita butuh lebih banyak perempuan dalam sektor maritim di posisi yang lebih baik, dengan peluang yang lebih luas. 



"Kita harus bersikap lebih aktif dan tegas. Kita perlu lebih dari sekadar kata-kata dan janji. Kita butuh tindakan nyata," ujarnya.



Sekjen IMO juga  menyampaikan bahwa IMO akan terus mendukung kebijakan dan langkah progresif yang dilandasi data dan kebutuhan nyata para perempuan di industri ini.



 “Saya percaya bahwa dengan komitmen dan kerja sama, kita dapat mewujudkan sektor maritim yang adil, inklusif, dan penuh peluang bagi semua, terutama perempuan dan generasi muda," katanya optimis menutup sambutan.



Hubla Dukung Pemberdayaan  Perempuan di Sektor  Maritim 


FGD ini diselenggarakan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan bersama Women In Maritime Indonesia (WIMA INA)  sejalan dengan komitmen mendorong partisipasi inklusif perempuan di sektor maritim. Tujuannya menyoroti peran strategis perempuan dalam membentuk masa depan industri maritim, sekaligus membuka dialog konstruktif mengenai kesetaraan gender, peluang kepemimpinan, dan pengembangan sumber daya manusia. 



Acara ini menghadirkan berbagai tokoh inspiratif, mulai dari pemimpin perempuan terkemuka, pelaut profesional, akademisi, hingga generasi muda, dengan rangkaian kegiatan seperti pidato utama, diskusi panel, serta sesi jejaring.



Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, yang diwakili oleh Sekretaris Ditjen Hubla, Lollan Panjaitan, menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya pemberdayaan perempuan di sektor maritim. Ia menegaskan bahwa forum ini merupakan katalisator penting untuk transformasi inklusif dan berkelanjutan.



“Forum ini bukan hanya ruang dialog, tetapi momentum strategis untuk mempercepat kesetaraan gender di sektor maritim Indonesia. Kita harus bersama-sama menjadikan lautan sebagai ruang peluang yang setara dan inklusif,” ujar Lollan.



Lollan mengungkapkan data menunjukkan bahwa pada 2024, Indonesia mencatatkan 2,8% pelaut perempuan dari total nasional angka yang lebih tinggi dibanding rata-rata global yang kurang dari 2%. Namun demikian, tantangan struktural dan budaya tetap menjadi penghambat partisipasi perempuan secara menyeluruh.



"Indonesia berkomitmen menjadikan sektor maritim sebagai lingkungan kerja yang aman, inklusif, dan berkeadilan gender. Kita harus ubah lautan menjadi ruang penuh peluang bagi perempuan," ujarnya.




WIMA INA Buat Gerakan Strategis Hapus Hambatan Perempuan Ke Sektor Maritim


Ketua Umum Women In Maritime Indonesia (WIMA INA), Chandra Motik Yusuf mengungkapkan FGD ini digagas oleh WIMA INA bekerja sama dengan Pertiwi Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) dan Mutiara Pelindo.



“Forum ini adalah gerakan strategis. Bersama mitra kami, kami memperkuat suara perempuan dan membentuk masa depan maritim berbasis inklusivitas, ketahanan, dan inovasi,” ujar Chandra Motik.



Forum membahas tiga topik utama, yakni hambatan akses perempuan di sektor maritim, budaya dan lingkungan kerja, serta dukungan kebijakan dan regulasi untuk mendorong inklusivitas gender. Lebih dari 100 peserta dari kalangan industri, akademisi, pelaut, dan pembuat kebijakan turut ambil bagian secara langsung.



“Forum ini bukan sekadar ruang diskusi, ini adalah gerakan strategis untuk mendorong kesetaraan, inovasi, dan ketangguhan dalam industri kita,” tutup Chandra Motik.


( Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here