Meulaboh (wartalogistik.com) – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Meulaboh kembali mengeluarkan Notice to Mariners (NtM) atau pemberitahuan kepada pelaut terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah perairan Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam ( NAD).
Peringatan ini dituangkan dalam Surat Edaran Nomor SE-KSOP-MBO 01 Tahun 2025 tentang Kewaspadaan Terhadap Cuaca Buruk di Perairan/Wilayah Kerja Pelabuhan Meulaboh.
Kepala KSOP Meulaboh, Capt. Tri Hananto, SH., M.Mar., M.MTr. dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (19/07/2025), menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini terdapat potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Meulaboh yang mencapai 2,8 hingga 4,0 meter.
“Kami mengimbau kepada para Nakhoda kapal yang akan dan/atau sedang berlayar di wilayah perairan Meulaboh agar meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi kondisi cuaca buruk yang berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan pelayaran,” tegas Capt. Tri Hananto.
KSOP Meulaboh juga mengingatkan kepada seluruh Nakhoda agar selalu:
Memantau informasi terkini melalui situs resmi BMKG: https://peta-maritim.bmkg.go.id;
Memastikan kelaiklautan kapal sebelum berlayar;
Agar selalu mengecek posisi kapal pada saat berlabuh jangkar untuk memastikan kapal tidak larat.
“Tidak ada toleransi bagi Nakhoda yang nekat memaksakan pelayaran dalam kondisi gelombang tinggi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Capt. Tri menyampaikan bahwa dalam setiap proses penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB), KSOP Meulaboh selalu mengacu pada pembaruan data cuaca dari BMKG. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran di wilayah kerja pelabuhan Meulaboh.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar