Mamuju (wartalogistik.com) - Pelabuhan Mamaju , Sulawesi Barat bisa mendukung penciptaan lapangan kerja dan ketahanan pangan bagi masyarakat di wilayah propinsi termuda di Sulawesi.
Pelabuhan Mamuju mempunyai peranan strategis, bagi pertumbuhan dan perkembangan perekonomian masyarakat di Sulawesi Barat. Namun sampai saat ini pelabuhan yang menjadi andalan itu, masih minim fasilitas penunjang layanan kapal sandar dan penumpang.
Upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan fasilitas pelabuhan sejak terbentuknya provinsi Sulawesi Barat sudah mulai terlihat dari pihak pemerintah setempat. Misalnya dengan menyediakan lahan untuk lokasi Kantor UPP Mamuju.
Sementara itu Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melihat keberadaan Pelabuhan Mamuju sebagai pintu gerbang perekonomian wilayah propinsi. Yang dilakukan Ditjen Hubla tahun 2025 ini yakni dengan melakukan perbaikan (replacement) fasilitas pelabuhan tersebut, pasca terkena gempa tahun 2021 yang membuat rusak dermaga.
" Kementerian Perhubungan, melalui Ditjen Hubla selalu komitmen untuk melakukan pengembangan pelabuhan guna meningkatkan peran bagi pertumbuhan ekonomi di daerah, pada waktu mendatang akan berlangsung usaha pengembangan pelabuhan " kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Mamuju, Sulawesi Barat, Capt. Isa Amsyari M.M.Tr.,M.Mar pada Kamis (3/7) usai berkoordinasi dengan Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi,SH.,M.Si di Kantor Kabupaten Mamuju
Kordinasi yang dilakukan Capt. Isa Amsyari dan jajarannya berlangsung dalam rangka silaturahmi, dan mengkomunikasikan kebijakan Ditjen Hubla, sekaligus memperkenalkan diri sebagai pimpinan baru di unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub di Pelabuhan Mamuju.
Pada Kunjungan itu, Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi,SH.,M.Si, bersama jajarannya yakni Kabid Aset Faharuddin SE, MM menerima langsung.
Capt. Isa Amsyari yang dikonfirmasi pertemuan itu menyampaikan, pertemuan berlangsung dengan baik, lancar dan akrab, serta dapat menyerap keinginan pihak pimpinan Kabupaten Mamuju atas adanya pengembangan fasilitas kepelabuhanan pada masa mendatang.
Disampaikan juga oleh Capt. Isa Amsyari, Bupati Mamuju telah menghibahkan lahan untuk gedung UPP Kelas lll Mamuju dengan harapan Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengembangkan fasilitas pelabuhan dengan kapasitas dan ukuran yang mampu melayani kapal besar untuk penumpang dan semua barang-barang kebutuhan Masyarakat, terutama sembako dan lainnya.
Harapan Bupati itu dikatakan, merupakan harapan masyarakat dan DPRD Mamuju yang berkeinginan memiliki pelabuhan yang lebih baik lagi, sehingga bisa menjadi pelabuhan yang dikunjungi kapal berukuran besar setiap harinya.
"Dirjen Hubla, Kementerian Perhubungan membuktikan komitmen nya dengan kegiatan replacement dermaga tahun 2025 ini. Adapun perbaikan dermaga meliputi panjang 60 meter dan panjang trestel 88 meter (yang semula 80 meter), sehingga dari perbaikan itu, trestle semakin panjang menjorok kelaut untuk mendapatkan kedalaman air hingga 11 meter," jelas Capt. Isa Amsyari.
Jadi sampai saat ini pelabuhan masih dalam perbaikan pasca gempa. Belum bisa disandari kapal.
Saat ini kapal perintis KM. ENTEBE EXPRESS hanya satu kali dalam 9 hari rute Mamuju Balikapapan dan Mamuju Bontang. Untuk kapal penyeberangan KMP LASKAR PELANGI hanya 2 kali dalam seminggu rute Mamuju ke Balikpapan. Ada juga kapal Perintis Sabuk Nusantara 111 yang singgah ke Mamuju tujuan kota baru satu kali dalam waktu 10 hari.
Atas keadaan dermaga yang belum bisa disandari, saat ini kapal sandar di dermaga Pangkalan TNI-AL. Adapun kapal penyeberangan KMP Laskar Pelangi sandar di dermaga milik ASDP.
" Selama ini masih seminggu 3 kali pelayanan buat masyarakat dari Pelabuhan Mamuju, Dengan adanya pengembangan pelabuhan tersebut, Bupati mengharapkan ada Kapal yang bisa melayani penyeberangan masyarakat ke dan dari Mamuju secara rutin setiap hari dan masif menampung banyak penumpang," kata Capt. Isa Amsyari.
Terkait harapan pengembangan Pelabuhan Mamuju, Capt. Isa Amsyari menyatakan dukungannya, dan akan melanjutkan harapan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, karena selama ini jajaran di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, komitmen untuk mengembangkan pelabuhan, di sejumlah daerah.
" Tentunya mengikuti tahapan dan kesiapan alokasi dana pembangunan yang sesuai peruntukannya. Jadi tahap sekarang yang berlangsung adalah perbaikan, pada saat berikutnya akan masuk pada tahap pengembangan," jelas Capt. Isa Amsyari.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar