
"Karenanya
galangan kapal anggota Iperindo fokus pada perbaikan kapal saja,” ujarnya.
Dikatakan, tingkat
utilitas galangan kapal sepanjang tahun lalu hanya sekitar 30% dari kapasitas
terpasang sebesar 1,2 juta GT.
“Maka untuk
tetap mampu bernapas, industri galangan kapal memilih untuk menggenjot bisnis
perbaikan kapal,” lanjutnya.
Tahun ini, Eddy
menyebutkan hingga kuartal pertama kondisi permintaan kapal tidak ada perubahan
dari tahun lalu. "Semoga setelah pilpres nanti ada arah perbaikan bagi industry
pesanan kapal baru, kepada galangan kapal dalam negeri,," pungkas Eddy
Logam. (Safira/WL).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar