Jakarta ( wartalogistik.com) - Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Tanjung Priok, sudah enam hari ini menerapkan layanan masuk pos pelabuhan mengunakan e-card ( kartu elektronik) atau pembayaran non tunai, sejak diterapkan secara penuh pada 1 Januari 2022.
" Alhamdulillah sepanjang lima hari ini kegiatan layanan berlangsung lancar, meski masih ada yang akan masuk pos belum memiliki kartu e-card, namun kami arahkan dengan sebaik-baiknya untuk membeli e-card terlebih dahulu," kata Joyo Murdito selaku Kordinator Pas Pelabuhan, ketika dikonfirmasi di lokasi, Rabu (5/1).
Kartu elektronik yang bisa dilayani meliputi kartu BRIZZI dari BRI, e-money dari Bank Mandiri, Flaz dari BCA dan dari BNI. Bagi pekerja pelabuhan atau yang biasa masuk pelabuhan bisa juga melakukan pembelian kartu elektronik dengan sistem berlangganan ke pihak pelabuhan.
Dari data di Pos 8 Pelabuhan Tanjung Priok tercatat, pada tanggal 4 Januari tercatat orang yang berkendaraan motor yang masuk secara keseluruhannya, baik yang menggunakan e-card dan kartu dinas mencapai 12.483 orang. Sedangkan yang membayar dengan e-card mencapai 5985 orang.
Untuk yang belum memiliki e-card, sambung Joyo Murdito, maka ada petugas yang mengarahkan agar membeli terlebih dahulu kartu e-card. Di pos 8 disediakan lokasi penjualan kartu elektronik dari pihak bank yang melayani penjualan kartu elektronik tersebut.
" Penjualnya juga resmi dari bank yang menjual e-card yang kami sediakan tempatnya di luar samping pos ," ujar Murdito.
Jadi, tambah Joyo Murdito kegiatan layanan di pos dengan menggunakan e-card bisa berlangsung lancar, karena bagi yang belum memilki ada tempat yang dekat dan langsung bisa membelinya.
Selain ada fasilitas untuk membeli, Murdito juga menyampaikan informasi bahwa sosialisasi atas pelaksanaan sistem pembayaran masuk pelabuhan secara non tunai itu, sudah berlangsung sejak dua minggu dari tanggal 15 sampai 31 Desember 2021.
" Sejak sosialisiasi itu ada waktu sekitar satu jam setiap harinya kami lakukan sistem pembayaran non tunai atau tidak melayani pembayaran langsung dengan uang tunai," jelas Murdito.
Poniman yang juga Kordinator Pas Pelabuhan menyatakan, fasilitas gerbang elektronik sudah disediakan sejak tahun 2018. Pada awal penerapannya masih menggunakan dua sistem tunai dan non tunai.
" Selama ada gerbang elektronik sebenarnya juga menjadi waktu sosialisasi untuk masyarakat yang akan masuk pelabuhan dengan menggunakan e card sampai akhirnya diterapkan non tunai secara penuh," katanya
Selain itu, kata Poniman sebagaian besar masyarakat sudah banyak yang menggunakan e-card, untuk digunakan sistem pembayaran non tunai, misalnya untuk masuk tol, naik angkutan umum dan belanja di supermarket.
" Jadi masuk pelabuhan juga mengikuti perkembangan penggunaan pembayaran non tunai yang sudah berlangsung pada sejumlah kegiatan," kata Poniman.
Baik Murdito maupun Poniman sama-sama mengakui pihaknya melayani dengan sebaik-baiknya pada masyarakat. Diakuinya juga tanggapan beragam, ada yang siap beli kartu jika belum memilkinya, namun ada juga yang kesal dan tetap memaksa masuk dengan pembayaran tunai.
Atas kedaan itu kedua kordinator itu menyatakan para petugas tetap melayani dengan sebaik-baiknya agar yang akan masuk pelabuhan memahami siatem yang berlaku saat ini. Sebagaian besar mereka memahami sehingga minim kejadian yang tidak diinginkan.
Agus Firmansyah, petugas BRI Cabang Tanjung Priok, yang menjadi salah satu mitra pelabuhan dalam melayani penjualan e-card BRIZZI menyatakan, penjualan e-card berlangsung sejak disosialsasikan dua minggu lalu yakni tanggal 15 Deaember. Penjualan dimasa sosialisasi itu sampai tanggal 31 Desember itu mencapai 1200 kartu elektronik yang terjual. Penjualan terus berlangsung pada saat penerapan penuh awal Januari dan setiap hari penjualan lebih 100 kartu. Dari tanggal 1 sampai tanggal 5 tercatat 675 kartu terjual pada sore hari.
" Kami mendukung penjualan kartu eleltronik ini, agar pelaksanaan penerapan pembayaran non tunai masuk pelabuhan berlangsung lancar, dan membantu masyarakat tidak jauh dari pos masuk untuk membeli kartu elektronik, " katanya.
(Abu Bakar)
Ojek online harap digratiskan masuk! Banyak pegawai bea cukai tidak isa order makanan online!!
BalasHapusTolong untuk pelabuhan sunda kelapa agar pintu 2 nya bisa pake kartu emoney dan flazz serta brizzi jgn hanya bisa pakai E - toll saja kemarin susah kami masuk utk karna flazz tdk bisa masuk,harus pake e-toll dan petugas yg jaganya tdk ramah hrsnya bisa bantu pegang etoll dan bisa bayar tap.untung ada yg bantu kami masuk dgn bayar tap
BalasHapus