Diluncurkan, Pelayanan Angkutan Tol Laut Berbasis Digital LCS dan PINISHIP - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Diluncurkan, Pelayanan Angkutan Tol Laut Berbasis Digital LCS dan PINISHIP

Diluncurkan, Pelayanan Angkutan Tol Laut Berbasis Digital LCS dan PINISHIP

Share This

Jakarta (wartalogistik.com) –  Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan meningkatkan pembinaan pada operator dan pengguna jasa Tol Laut melalui pengoperasian  aplikasi Logistic Communication System (LCS) yang dikembangkan oleh PT Telkom dan aplikasi PINISHIP.

Penggunaan aplikasi digital pada penyelenggaraan Tol Laut dilakukan agar kegiatan yang dilakukan dari hulu ke hilir atau dari produsen sampai ke end user (konsumen) dapat termonitor. Sehingga tujuan dari program Tol Laut untuk menurunkan disparitas harga antara kawasan barat Indonesia (KBI) dan kawasan timur Indonesia (KTI) dapat tercapai.

"Kita bekerja sama dengan beberapa pihak diantaranya Telkom, agar saudara-saudara kita di Indonesia bagian timur bisa mendapatkan pelayanan, bisa memilih barang sama gampangnya dengan membeli grab food ataupun go-food. Saat memesan nanti dimasukan kedalam suatu mekanisme aplikasi, PT PELNI mengangkut dan disana dilakukan distribusi. Sehingga peran perantara atau tengkulak yang membuat harga menjadi lebih mahal itu sudah bisa terpangkas," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat meluncurkan Aplikasi  LCS dan PINISHIP, seusai penandatangan Kontrak Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO) pada angkutan laut dan angkutan perkeretaapian, di Aula Stasiun Cirebon, Selasa (31/12).

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko menyampaikan bahwa dengan jangkauan wilayah yang begitu luas, jumlah kapal, trayek dan rute pelayaran (voyage) yang semakin lama semakin banyak, jumlah penumpang dan barang yang terus meningkat, maka ke depan tidak bisa lagi dalam memanage armada, muatan dan penumpang menggunakan cara manual dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

“Kita perlu memanfaatkan teknologi informasi dengan melakukan digitalisasi dalam berbagai layanan baik internal maupun eksternal. Ke depan, pelayanan yang baik saja tidak cukup, tetapi sangat  dibutuhkan faktor kecepatan dan keakuratan data," kata Capt. Wisnu.

Lebih lanjut, Capt. Wisnu menyebutkan perlunya revolusi industri 4.0 dengan menggunakan teknologi informasi seperti aplikasi digital Logistic Communication System (LCS) yang dikembangkan oleh PT Telkom dan aplikasi PINISHIP.

PINISHIP adalah aplikasi baru karya anak bangsa yang mempunyai platform digital pengiriman ekspor hasil industri daerah yang bisa menstimulus muatan balik.

"Dengan sistim digital ini diharapkan pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik dari first mile sampai last mile dapat termonitor, serta outcome disparitas harga antara kawasan barat Indonesia (KBI) dan kawasan timur Indonesia (KTI) dapat tercapai," tuturnya.

Dengan demikian, tambahn Capt Wisnu, masyarakat serta pengguna jasa tol laut logistik di tahun 2020 dapat menggunakan aplikasi digital untuk pengiriman barang kontainer melalui tol laut.

Capt. Wisnu juga menyatakan  komitmennya guna menujang  program tol laut, dengan terus mengembangkan aplikasi digital.

"Pengembangan aplikasi ini dimulai dengan mengembangkan system digital Informasi Muatan dan Ruang Kapal (IMRK). Selanjutnya pada tahun 2019 bersama PT. Telkom mengembangkan Sistem IMRK baru yang disebut Logistic Communication System (LCS)," paparnya.

(Abu Bakar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here