Jakarta ( wartalogistik.com) - Memasuki musim penghujan sebagian dermaga Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara terkena rob ( air pasang), namun penumpang dengan tujuan ke pulau-pulau di Kepulauan Seribu tetap bisa naik kapal meski tanpa alas kaki.
Pemandangan dari dermaga naik kapal dengan nyeker ( tanpa alas kaki ) terlihat pada penumpang yang akan naik kapal semakin siang sekitar pukul 7.30, ke atas pada Sabtu pagi (7/11).
Ketika penumpang mulai naik kapal yang akan mengantarnya pada sekitar pukul 6.00 WIB pagi, air belum naik sampai ke dermaga kapal tradisional sebelah barat. Namun semakin siang, berangsung-angsur air mulai menggenang dermaga, bahkan sampai jam 09.00 WIB mencapai 25 cm di dermaga yang mendekat ke kapal.
Sejumlah penumpang yang akan naik kapal yang berangkat siangan sedikit terhalang genangan air di demaga. Meski demikian penumpang tetap naik kapal, dengan melepas sepatu.
Menurut Kepala KSOP ( Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ) Kelas IV Muara Angke, Anggiat Douglas, air rob sudah terjadi selama beberapa hari ini, namun pada waktu-waktu tertentu saja air sampai naik ke dermaga. Untuk kegiatan kapal tetap berlangsung dan penumpang yang naik kapal diperhatikan keselamatannya.
" Jika air sudah naik ke dermaga, kami arahkan calon penumpang yang akan naik kapal agar lepas sepatu. Jika pakai sepatu di dermaga yang tergenang air akan licin dan dikhawatirkan penumpang yang akan naik terpleset dan terjatuh, "ungkap Anggiat.
Dalam keadaan tekena rob kegiatan di Pelabuhan Kali Adem tetap berlangsung lancar. Jumlah kapal yang beroperasi Sabtu (7/11) mencapai 19 kapal yang terdiri dari kapal tradisional sebanyak 15 kapal, kapal Dinas Perhubungan DKI Jakarta 3 kapal dan kapal ASDP sebanyak 1 kapal. Jumlah penumpang yang diangkut mencapai 956 orang.
Petugas yang melakukan pengawasan pun mencukupi dari berbagai unsur. Mulai dari Kepolisian, TNI AL, Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Petugas KSOP Kelas IV Muara Angke, dan petugas dari masing-masing pemilik kapal.
“Dengan begitu keselamatan penumpang yang akan naik kapal akan terus diperhatikan, mulai dari dermaga, sampai akan naik kapal, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Anggiat yang mengawasi penumpang sampai air rob menggenang dermaga.
Salah seorang penumpang yang akan naik kapal, Rosiah menyatakan tidak masalah lepas sepatu untuk naik kapal, bahkan terima kasih diingatkan agar tidak terpleset waktu jalan di dermagat sampai naik kapal.
" Ini jadi pengalaman menarik buat yang mau naik kapal ke Pulau Seribu, tapi akan lebih baik jika dermaga ditinggikan,," katanya.
Senada juga dengan penumpang lainnya, Sahrul menyatakan rob bisa jadi menggangu jika semakin tinggi, tapi karena masih sekitar 10 cm atau semata kami, tidak apa- apa tapi kalo sampai lebih tinggi lagi sampai sebetis tentu akan menyulitkan.
" Tapi yah mau apa, kami sudah beli tiket dan pengen wisata jadi ya tetap harus naik kapal, tapi lebih baik dermaga ditinggikan, " ungkap Syahrul.
( Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar