Jakarta (wartalogistik.com) – Masyarakat Ambon, Banda dan Tual mendapat layanan kapal penyeberangan KMP Bahtera Nusantara 02, setelah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, meresmikan pengoperasian kapal KMP Bahtera Nusantara 02 di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku, Selasa (3/11).
Kapal penyeberangan jenis Roll On Roll Off (Ro-Ro) 1.500 Gross Ton diharapkan untuk membantu menekan disparitas harga di wilayah timur Indonesia.
“Tahun 2020 ini untuk mendukung operasional KMP. Bahtera Nusantara 02 akan kami siapkan subsidi sebesar Rp2,2 Miliar. Untuk 2021 ada subsidi sebesar Rp14 Miliar untuk penumpang maupun kendaraan, karena harapannya kapal yang melintasi Ambon-Banda-Tual ini dapat melayani masyarakat terutama untuk menekan disparitas harga sehingga harga barang dari barat dan timur Indonesia akan sama yang diterima masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi saat acara peresmian tersebut di Pelabuhan Yos Soedarso Ambon, Maluku.
KMP. Bahtera Nusantara 02 ini dibangun selama 22 bulan dan menggunakan Dana APBN Tahun Anggaran 2018– 2019 dengan biaya sebesar Rp88,4 Miliar oleh PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya.
KMP. Bahtera Nusantara 02 memiliki sepesifikasi sebagai berikut:
* Panjang Keseluruhan: 71,92 m
* Lebar: 14 m
* Kecepatan Percobaan: 16 knot
* Kapasitas Penumpang: 400 orang (termasuk kru)
* Kapasitas Kendaraan: 36 unit Campuran (14 unit truk besar dan 12 unit sedang serta 10 unit kendaraan R4)
“Saya tahu persis bagaimana indahnya Banda dan harusnya dioptimalkan wisatanya. Mudah-mudahan dengan adanya kapal ini mampu menarik minat wisata masyarakat dari Ambon ke Banda semakin meningkat setiap tahunnya. Pesan kami dari Kemenhub, disparitas harga jangan sampai terlampau jauh. Dari Ditjen Hubdat kami sudah membantu dengan Angkutan Perintis, di Ambon ada 16 kapal perintis yang melayani beberapa daerah 3T dengan subsidi Rp68 miliar untuk 1 tahun,” ungkap Dirjen Budi.
Melalui sambutannya tersebut, Dirjen Budi menyampaikan amanat Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo akan dilakukan perbaikan lintasan untuk mendukung program tol laut, juga dengan adanya program subsidi angkutan barang.
Di Maluku terdapat hampir 60 lintasan penyeberangan dan masih terbuka untuk mendapatkan tambahan.
"Tujuan kehadiran KMP. Bahtera Nusantara 02 ini untuk membangun Maluku melalui jalur laut serta memperlancar arus masyarakat, penumpang, dan arus barang. KMP ini akan mendukung tol laut untuk menekan disparitas harga sehingga masyarakat di tempat yang jauh dari pusat kegiatan ekonomi dapat menerima barang dengan harga yang sama di tempat lainnya,” urai Dirjen Budi.
Gubernur Maluku Murad Ismail saat diaara peresmian menyampaikan rasa terima kasih yang tulus serta memberikan apresiasi kepada Menhub yang diwakili Dirjen Hubdat.
"Pelaksanaan pembangunan sarana prasarana transportasi di Provinsi Maluku dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ini untuk membuat masyarakat kita terkoneksi dengan pulau-pulau lainnya melalui kapal dan tol laut. ,” ucapnya.
Turut hadir dalam acara ini yaitu Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXIII Provinsi Maluku, Handjar Dwi Antoro, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Muhammad Malawat, Kasubdit Angkutan SDP, Arif Muljanto, serta Kasubdit Sarana TSDP, Sri Hardianto.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar