Jakarta ( wartalogistik.com) - Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Rivolindo menyayangkan kejadian yang menimpa wartawan ketika berlangsung kunjungan kerja Menhub Budi Karya Sumadi ke Rusun Tanjunguncang, Batam, Kepri pada Kamis (16/9) dan atas semua kejadian pihaknya menyatakan permintaan maaf.
"Itu (kejadiannya) tanpa sengaja, melain reflek spontan. Setelah usai acara Menhub akan naik mobil setelah usai kegiatan di rusun mendadak dihampiri sehingga pengaman Menhub mencoba menghindari agar Menhub bisa naik ke mobilnya. Dan setelah kejadian itu kami ( berbagai instansi baik gubernur dan walikota) yang di Batam melakukan berbagai kegiatan untuk meminta maaf atas kejadian yang tidak mengenakan bagi wartawan," kata Rivolindo, yang dihubungi Minggu (19/9).
Sebagaimana diberitakan insiden dialami wartawan liputan6.com, Ajang Nurdin saat kunjungan kerja Menhub Budi Karya Sumadi ke Rusun Tanjunguncang, Batam, Kepri pada Kamis (16/9). Ajang Nurdin tidak bisa mendekat Menhub dan dicegah pengaman Menhub, selanjutnya diarahkan menjauh.
Rivolindo sebagai penanggung jawab kegiatan Menhub di Batam juga sudah memberikan penjelasan kepada media setempat pada Jumat (17/9).
"Itu seharusnya tidak terjadi, meskipun insiden tersebut kita lihat reflek dan spontan,” kata Rivolino sebagaimana dikutip postmetro.co saat memberikan keterangan resmi, Jumat (17/9)
Rivolino menyebut, untuk kegiatan di lapangan, ada rowndown memberi ruang untuk konfrensi pers, dan doorstop.
“Namanya ini miskomunikasi, kita minta maaf. Pasca insiden tidak boleh terulang lagi,” sebutnya.
Sebelum ke rusun Menhub melakukan kunjungan ke Pelabuhan Batam, untuk meninjau pelaksanaan penerapan pembatasan orang dari luar negeri dalam rangka mencegah masuknya varian-varian terbaru Covid - 19.
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati juga menyampaikan, permohonan maaf kepada awak media yang sedang bertugas atas terjadinya kesalahpahaman dalam penanganan keamanan saat kunjungan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, ke Batam.
“Kami memohon maaf pada awak media atas ketidaknyamanannya. Kami telah melakukan evaluasi internal dan Menteri Perhubungan telah memberikan teguran keras kepada tim pengamanan di lapangan,” ujar Adita.
Adita juga menambahkan bahwa pihaknya selama ini selalu berupaya melakukan pengamanan dengan pendekatan yang humanis. Dan insiden ini akan menjadi masukan untuk terus melakukan perbaikan ke depan.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar