INAMPA Dukung Tingkatkan Peran Perwira Pandu dengan Kolaborasi Pemangku Kepentingan dan Pengguna Jasa - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
INAMPA Dukung Tingkatkan Peran  Perwira Pandu dengan Kolaborasi Pemangku Kepentingan dan Pengguna Jasa

INAMPA Dukung Tingkatkan Peran Perwira Pandu dengan Kolaborasi Pemangku Kepentingan dan Pengguna Jasa

Share This

 






Jakarta ( wartalogistik.com) - Pertumbuhan jumlah Perwira Pandu akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan pelabuhan dan adanya penetapan Perairan Wajib Pandu dan Pandu Luar Biasa. Untuk itu INAMPA ( Indonesian Maritime Pilots’ Association ) terus berperan mendukung terciptanya Perwira Pandu yang berkualitas,  sehingga  profesional  melayani keluar masuk kapal di pelabuhan maupun di perairan selat  yang dilayari kapal- kapal dalam dan luar negeri guna terciptanya keselamatan dan keamanan pelayaran.


Demikian salah satu bagian dari sejumlah penjelasan yang disampaikan President INAMPA, Pasoroan Herman Harianja dalam penjelasannya kepada wartawan  secara ofline maupun online via zooming, dari Medan, Sabtu ( 6/11).


" Saat ini semua kapal-kapal besar yang pernah masuk ke pelabuhan di Indonesia, bisa dipandu oleh Perwira Pandu Indonesia,  seperti kapal yang berukuran panjang 300 meter yang pernah masuk Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Tanjung Priok," kata Herman Harianja menunjukan kualitas Perwira Pandu Indonesia dalam melayani kapal-kapal dari luar negeri yang berukuran besar dalam penjelasannya  pada  Refleksi Kinerja INAMPA Sampai November 2021 dengan tema Kolaborasi dan Sinergi INAMPA untuk Majukan Maritim Indonesia.


Mengawali penjelasanya Herman Harianja menyebutkan sampai dengan akhir Oktober 2021 total Perwira Pandu sejak tahun 1971. Sebanyak 1.744 orang. Semuanya itu  telah menyelesaikan pendidikan pandu, dan sebanyak 1.061 Perwira Pandu yang sertifikatnya masih aktif.


Saat ini ada 155 wilayah Perairan Pandu di Indonesia, yang terdiri dari 32 wilayah Perairan Wajib Pandu Kelas I, dan 31  wilayah Perairan Wajib Pandu kelas II , dan 30  wilayah Perairan Wajib Pandu kelas III. Selain itu ada sebanyak 62  wilayah Perairan Pandu Luar Biasa. 


" Ke depan tentunya wilayah Perairan Wajib Pandu dan Perairan Pandu Luar Biasa akan terus bertambah sejalan dengan obsesi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, dan dinamika pertumbuhan bisnis kemaritiman di Indonesia,  baik itu di Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur pada khususnya yang perkembangan semakin pesat," jelas Herman Harianja.


Dengan pertumbuhan dan perkembangan bisnis  di tanah air, sambung mantan Direktur di PT. Pelabuhan Indonesia I dan IV,  tentunya memunculkan perdagangan. Kegiatan perdagangan di Indonesia yang negaranya berbentuk kepulauan,  sebagian besar barang perdagangan diangkut dengan menggunakan kapal laut. 


"Nah pada gilirannya agar angkutan laut berlayar dengan selamat dan aman keluar masuk pelabuhan atau perairan selat yang padat dan sebagai Perairan Wajib Pandu dan Pandu Luar Biasa, maka peran Perwira Pandu   dibutuhkan agar tercipta keselamatan dan keamanan bagi kapal yang berlayar di kawasan tersebut," tegas Herman Harianja.


Dijelaskan juga, dalam konteks mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, dan mendukung Perwira Pandu berkualitas, maka INAMPA terus melakukan kordinasi dan kolaborasi dan sinergi kerja dengan berbagai Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah termasuk dengan Instansi TNI, POLRI, BUP dan Kawasan Industri serta Badan/Instansi terkait lainnya. Tujuannya untuk kordinasi kelancaran tugas – tugas kemaritiman dilapangan agar lebih lancar, efektif dan efisien serta produktif ; Saling berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan expertise dengan berbagai pemangku kepentingan kemaritiman baik yang ada di laut, di darat/pelabuhan, termasuk dunia pendidikan baik Pendidikan Tinggi maupun Badan Pengelola Pendidikan lainnya; Membantu Pemerintah Pusat, Daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota serta Badan Pengelola Pelabuhan dan Kawasan Industri atau Kawasan Pelabuhan Bebas) untuk mengelola, mengembangkan, memasarkan dan membuat jaringan bisnis ke berbagai Instansi / Korporasi yang ada di dalam maupun diluar negeri seperti kegiatan untuk kegiatan pemanduan dan Penundaaan Kapal, kegiatan STS (Ship to Ship) Transfer Operation, Laid – up, Jasa Banker, Jasa Ship Chandler, Jasa Keselamatan Maritim, Jasa Pencegahan dan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut, Jasa Logistik Kapal, Jasa Perbaikan, Asuransi, Jasa Pertahanan Awak Kapal,  Jasa Maritime Tourism/Cruise/Kapal Pesiar, dll.


Selain itu INAMPA juga aktif secara terus menerus ikut serta, baik secara mandiri maupun kolaborasi dengan berbagai Instansi / Mitra Kerja melaksanakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia melalui berbagai program / aktifitas  seperti Training, Seminar, Webinar, Workshop, Forum / Focus Group (FGD), Sharing Session maupun kegiatan lainnya.


Pada kegiatan yang paling terkini dilakukan INAMPA yakni pada hari Selasa, tanggal 02 November 2021 bertempat di Museum Maritim Pelabuhan Indonesia Cabang  Tanjung Priok,  Jakarta Utara, telah dilaksanakan momen penting bagi perkembangan kemaritiman di Indonesia yaitu dengan dilakukan Ceremony Panandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Antara tentara Nasional Indonesia – Diwakili oleh TNI Angkatan Laut dengan Indonesian Maritime Pilots’ Association (INAMPA) tentang “ Sinergitas Kemaritiman untuk Peningkatan Kinerja Bersama Anatara TNI – AL dengan INAMPA”.


Penandatangan dilakukan oleh Asisten Operasi (ASOP) Kasal Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr (Han) mewakili Kepala Staf TNI – AL dengan President – Indonesian Maritime Pilots’ Association (INAMPA) Pasoroan Herman Harianja.


Adapun maksud dan tujuan Nota Kesepahaman tersebut antara lain meningkatkan kerjasama dibidang tukar menukar informasi / exchange and sharing information) menyangkut maritime safety/navigation, maritime security, maritime environmental protection, maritime sustainability, pengembangan sumber daya manusia kemaritiman, kolaborasi kemaritiman lainnya yang saling memberikan manfaat / benefit kepada kedua belah pihak, termasuk kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang kemaritiman.


Menurut Herman, momentum bersejarah ini penting bagi dunia pelayaran tentang adanya jaminan safety and security yang terpadu dan kolaboratif untuk mewujudkan cita – cita Pemerintah Presiden Indonesia, Joko Widodo menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia, yang berdaya saing tinggi serta memberi value bagi seluruh pengguna jasa  kemaritiman khususnya transportasi laut di perairan juridiksi Indonesia dan perairan strategis lainnya.


Herman juga menambahkan INAMPA akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Instansi Pemerintah lainnya seperti Kemenhub yang sudah berjalan baik selama ini, termasuk penjajakan kerjasama dengan Polisi Perairan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Pertambangan, Bakamla, dunia bisnis,  dan asosiasi kemaritiman lainnya, baik yang ada didalam maupun luar negeri.


Herman Harianja juga memaparkan, sudah bukan jamannya sekarang kerja sendirian dengan ego sektoral yang tinggi. Saat ini momentum sinergi dan berkolaborasi,  untuk mewujudkan visi dan misi bersama, yaitu menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, dimana Samudera, Laut, Selat dan Teluk adalah masa depan peradaban Indonesia.


" Dan  harus memberikan nilai tambah dalam perspektif ekonomi, keselamatan, keamanan, perlindungan maritime, social, politik, pertahanan dan tentunya kesempatan bekerja serta keberlanjutan kemaritiman itu sendiri yang harus terus dilestarikan untuk anak cucu kita pasa generasi berikutnya," ungkapnya.


Dengan spirit membara, President INAMPA ini juga mengatakan khsusus di Provinsi Kepulauan Riau dengan perairan yang strategis berdekatan dengan jalur penting pelayaran Selat Malaka dan Selat Singapore, INAMPA telah melaksanakan Audiensi / Pertemuan dengan :

a.Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, pada tanggal 5 Oktober 2021 di Kantor Gubernur dan membicarakan pengembangan dan kolaborasi pembangunan jasa kemaritiman di perairan Kepri.

b.Walikota Tanjung Pinang Kepri tanggal 21 Oktober 2021 untuk hal yang sama.

c.Bupati Bintan – Kepri, tanggal 22 Oktober 2021 untuk hal yang sama. 

d.Dengan KSOP Tanjung Pinang Kepri tanggal 21 Oktober 2021.

e.Dengan KSOP Tanjung Uban tanggal 6 Oktober 2021.

f.Dengan Bintan Industrial Estate di Loban Bintan, 6 Oktober 2021.

g.Dengan Direktur BUP BP Batam 7 Oktober 2021.

h.Dengan Pankogabwilhan I di Tanjung Pinang pada tanggal 21 Oktober 2021.

i.Demikian halnya denga Bupati Karimun, Danguskamla Koarmada I di Batam, Danlantamal Batam, dan Asosiasi dan Industri / Korporasi lainnya yang ada di Batam dan sekitarnya.

j.Dengan Walikota Sibolga Kembangkan Cruise Ship Wisata Bahari, dll.


"Tujuan utamanya adalah bersinergi untuk memberikan pelayanan jasa kemaritiman  yang berdaya saing tinggi dan konpetitif kepada seluruh pengguna jasa baik di dalam maupun luar negeri," tutup Herman Harianja



(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here