Disusun Panduan Terbaru Bernavigasi di Selat Sunda dan Lombok, Target Selesai September 2025 - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Disusun Panduan Terbaru Bernavigasi di Selat Sunda dan Lombok, Target Selesai September 2025

Disusun Panduan Terbaru Bernavigasi di Selat Sunda dan Lombok, Target Selesai September 2025

Share This

 







Jakarta (wartalogistik.com) – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut secara resmi menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Witherby Publishing Group (WPG), salah satu penerbit maritim terkemuka dunia, untuk penyusunan dan penerbitan buku Passage Planning Guide to the Lombok and Sunda Straits, Indonesia – 2026/27 Edition, di Jakarta, Rabu (30/4).


Penandatanganan MoA ini menandai kolaborasi penting dalam menyediakan panduan navigasi terbaru dan komprehensif bagi para pelaut dan kapal-kapal yang melintasi dua selat strategis Indonesia: Selat Lombok dan Selat Sunda. 


Buku ini menjadi bagian dari seri Passage Planning Guide yang telah diakui luas di kalangan pelayaran internasional.


Direktur Kenavigasian, Budi Mantoro, selaku perwakilan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penetapan Traffic Separation Scheme (TSS) oleh International Maritime Organization (IMO) pada tahun 2020 di kedua selat tersebut. 


“Melalui publikasi ini, kami ingin meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di kawasan dengan lalu lintas kapal yang padat dan berisiko tinggi,” ujarnya.


Budi mengungkapkan, buku panduan edisi 2026/2027 tersebut akan mencakup data penting seperti arus laut, pasang surut, kondisi cuaca, rute pelayaran yang direkomendasikan, lokasi bahaya navigasi, serta informasi pelabuhan terdekat. 


“Sasaran utamanya adalah perwira dek, pilot laut dalam (Deep Sea Pilots), agen peta, perusahaan pelayaran, dan pemilik kapal, yang dapat menjadikan panduan ini sebagai bagian dari sistem manajemen keselamatan mereka,” tambahnya.


Penerbitan buku ini, lanjutnya, juga merupakan salah satu langkah inovasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk meningkatkan pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).


"Kolaborasi dengan Witherbys adalah salah satu terobosan  penerimaan PNBP pertama yang didapatkan dari royalti penerbitan publikasi  bidang kemaritiman," jelas Budi.


Pada kesempatan yang sama, CEO Witherby Publishing Group, Capt. Iain Gerard Macneil MNM, yang hadir secara langsung di Jakarta menyatakan kebanggaannya atas kerja sama ini.


“Sebagai penerbit dengan sejarah panjang sejak tahun 1740, kami berkomitmen menyediakan informasi mutakhir dan relevan untuk keselamatan pelayaran global. Kolaborasi dengan pemerintah Indonesia memperluas cakupan kami di wilayah strategis Asia Tenggara,” ujar Capt. Macneil.


Selain memperkuat implementasi Traffic Separation Scheme (TSS), pihaknya mengungkapkan panduan ini juga mendukung langkah terbaru Organisasi Maritim Internasional (IMO) dalam menetapkan kawasan sekitar Kepulauan Nusa Penida dan Gili Matra sebagai Particularly Sensitive Sea Area (PSSA).


“Dengan terus berkembangnya pola perdagangan dunia, Passage Planning Guide for the Lombok and Sunda Straits – Edisi 2026/2027 diharapkan menjadi instrumen penting dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis informasi, meningkatkan keselamatan pelayaran, serta melindungi lingkungan maritim di kawasan tersebut,” tandasnya.


Buku ini direncanakan akan diluncurkan pada September 2025 dan akan tersedia dalam format cetak dan digital melalui situs resmi Witherbys www.witherbys.com, serta melalui seluruh agen resmi peta laut Admiralty dan distributor publikasi maritim di seluruh dunia. 

(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here