Jakarta (wartalogistik.com) — Program stimulus ekonomi nasional melalui diskon tiket kapal Pelni sebesar 50 persen resmi mencatat pencapaian gemilang. Hanya dalam waktu kurang dari dua bulan, seluruh kuota subsidi terserap penuh — sepuluh hari sebelum program resmi berakhir pada 31 Juli 2025.
Berdasarkan data PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), lebih dari 782 ribu tiket terjual sejak periode keberangkatan dimulai pada 5 Juni lalu. Jumlah ini menyedot habis anggaran stimulus senilai Rp134 miliar, mencerminkan lonjakan minat masyarakat untuk bepergian menggunakan moda laut selama masa libur sekolah.
“Ini bukan sekadar sukses penjualan tiket, tapi keberhasilan menggerakkan roda ekonomi rakyat. Pelni kembali membuktikan perannya sebagai tulang punggung konektivitas maritim nasional,” ujar Evan Eryanto, Sekretaris Perusahaan Pelni dalam siaran persnya hari ini (22/7).
Puncak arus penumpang tercatat pada 25 Juni 2025, dengan total 26.639 orang bepergian dalam satu hari. Kendati trafik melonjak, Pelni menegaskan seluruh operasional tetap mengutamakan keselamatan dan standar layanan, sesuai ketentuan pelayaran nasional dan internasional.
Pelni juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan atas kepercayaan dan dukungan penuh terhadap program ini. Diskon 50 persen yang diberikan telah membuka akses lebih luas bagi masyarakat, khususnya di wilayah kepulauan dan pelosok Indonesia, untuk menikmati transportasi laut yang layak, aman, dan terjangkau.
Lebih dari sekadar subsidi, program ini diyakini menjadi bagian dari strategi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat mobilitas nasional, mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika harga dan biaya hidup.
“Libur sekolah tahun ini bukan hanya soal perjalanan, tapi tentang konektivitas. PELNI membantu masyarakat terhubung kembali — dengan keluarga, dengan peluang usaha, dan dengan daerah yang semula sulit dijangkau,” tambah Evan.
Dengan pencapaian ini, Pelni menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra strategis negara dalam membangun Indonesia Sentris, menghadirkan layanan transportasi laut yang berkelanjutan, inklusif, dan mendukung pertumbuhan ekonomi dari laut ke darat.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar