Jakarta
(wartalogistik.com) - Masyarakat Kabupaten Subang, Jawa Barat, khususnya yang bertempat di sekitar pantai yang akan dibangun pelabuhan sepakat untuk mendukung adanya
pembangunan Pelabuhan Patimban. Namun, masyarakat setempat berharap pembangunan
Pelabuhan Patimban ke depan dapat melibatkan warga sekitar sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian warga di wilayah Kabupaten Subang.
Demikian salah satu kesimpulan saat Komisi V
DPR RI beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan
Pelabuhan Patimban Subang, Jum’at (21/9).
Rombongan Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh
Wakil Ketua Ir. H. Sigit Sosiantomo yang didampingi oleh Direktur Jenderal
Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo langsung melakukan pertemuan dengan para
pemangku kepentingan untuk pembangunan pelabuhan Patimban antara lain Plt.
Bupati Subang Atin Rusnatim, Camat Pusaka Negara Ela Nurlela, Kanwil BPN Jawa
Barat dan Paguyuban Tani Berkah Jaya Patimban.
Menurut Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit,
kunjungan kerja ke Pelabuhan Patimban selain ingin melihat secara langsung
proses pembangunan pelabuhan Patimban juga untuk mendapatkan masukan dari semua
pihak, baik dari pemerintah pusat, Pemerintah Daerah maupun masyarakat sekitar
pelabuhan terkait permasalahan yang ada dalam proses pembangunan pelabuhan
Patimban.
"Tadi sudah didengar langsung bahwa warga
Kabupaten Subang secara tegas mendukung penuh pembangunan Pelabuhan
Internasional Patimban yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional. Mereka hanya
butuh kepastian agar Pemerintah bisa memberikan keadilan dan meningkatkan
kesejahteraan dengan dibangunnya Pelabuhan Patimban ini," ujar Sigit.
Adapun usulan dari Paguyuban Tani Berkah Jaya
terkait masalah ganti rugi tanah lahan warga untuk area sarana penunjang
(Backup Area) yang belum terealisasi,
Komisi V DPR RI berjanji akan membantu mediasi masyarakat Desa
Kalentambo dan Desa Patimban, Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang dengan
pihak-pihak yang terkait dalam rangka menjamin kepastian dan keadilan terhadap
hak-hak mereka yang harus diperoleh.
“Komisi
V DPR RI menegaskan, bahwa seluruh pemangku kepentingan sepakat mendukung pembangunan pelabuhan Patimban,
karena menyangkut kepentingan dan masa depan masyarakat Kabupaten Subang ke
depan. Masyarakat Subang hanya ingin keadilan dan hak mereka terpenuhi dengan
nilai yang wajar," ujar Sigit.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan
Laut, R. Agus H. Purnomo dalam paparannya mengatakan bahwa pembangunan Pelabuhan Patimban bertujuan
untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan
pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kemacetan lalu
lintas kendaraan serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi
migas.
“Pembangunan Pelabuhan Patimban akan
dilaksanakan dalam 3 (tiga) Tahap. Pada
Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani sekitar 3.5
Juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU). Pada Tahap kedua,
kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS dan pada Tahap
ketiga akan meningkat kembali hingga 7.5
Juta Teus," papar Dirjen Agus.
Menurut Dirjen Agus, pembangunan Pelabuhan
Patimban saat ini terus dilakukan dan targetnya akan mulai dioperasikan pada
tahun 2019.
"Nantinya Pelabuhan Patimban akan
melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor yang diangkut
menggunakan kapal ferry Ro-Ro. Pelabuhan Patimban juga akan didukung area
sarana penunjang (Backup Area) untuk mendukung efisiensi logistik dari dan ke
Pelabuhan Patimban seluas 356 Ha," ujar Dirjen Agus. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar