Masuk Musim Penghujan KSOP Muara Angke Arahkan Operator Kapal Tradisional Perhatikan Cuaca - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Masuk Musim Penghujan KSOP Muara Angke Arahkan Operator Kapal Tradisional   Perhatikan Cuaca

Masuk Musim Penghujan KSOP Muara Angke Arahkan Operator Kapal Tradisional Perhatikan Cuaca

Share This

Jakarta (wartalogistik.com) - Memasuki musim penghujan , yang biasanya disertai gelombang tinggi dikawasan perairan, pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan KSOP Kelas IV Muara Angke,  mengarahkan agar operator kapal tradisional penumpang dan kapal-kapal ikan memperhatikan aspek keselamatan pelayaran.


Arahan yang dilakukan berupa himbauan, pemeriksaan dokumen kapal yang menjadi persyaratan berlayar, sampai pada pengawasan saat menaikan penumpang dan kapal akan berlayar.

"Pada musim penghujan ini diharapkan adanya peningkatan perhatian pada keadaan  dan operasional kapal, serta pengunaan peralatan keselamatan seperti jaket pelampung pada penumpang , agar segala keadaan yang terjadi secara mendadak pada perairan terkait dengan perubahan cuaca bisa dihadapi dengan baik," ungkap Kepala KSOP Muara Angke, Capt. Handry Sulfian, Rabu di Jakarta (6/11).

Hal itu dilakukan , tambah Capt. Handry Sulfian agar kapal dan penumpangnya selama pelayaran mulai dari dermaga Kali Adem sampai tujuan selamat, aman  dan nyaman ," kata Capt. Handry.

Sebagaimana diketahui, terminal Kali Adem, Pelabuhan Muara Angke, merupakan terminal penumpang untuk tujuan kawasan Kepulauan Seribu. Pada hari Senin sampai Jumat jumlah penumpang terbilang rendah yang menggunakan kapal tradisional untuk menyeberang ke kawasan  wisata, namun pada hari Sabtu jumlah penumpang tinggi bisa mencapai 4000 sampai 6000 orang. Pada hari Minggu juga jumlah penumpang masih tinggi, meski lebih rendah dari hari Sabtu.

Kapal yang beroperasi pada hari Sabtu rata - rata beroperasi 15 kapal, bahkan lebih besar lagi jumlah kapal yang beroperasi jika di kawasan Kepulauan Seribu ada acara seperti konser musik band ternama.

"Pada hari biasa (Senin sampai Jum'at rata-rata setiap hari diberangkatkan sekitar empat kapal tradisional," ungkap Capt. Handry Sulfian.

Lebih jauh Capt Handry Sulfian menyatakan, pembinaan pada kapal tradisional di lingkungan kerjanya berlangsung selama ini secara maksimal setiap saat. Hal itu bisa terlihat dari pemeriksaan dokumen dan kapal maupun keberadaan petugas pada saat kapal akan berangkat.

"Semua pihak yang ada di kawasan pelabuhan sesuai tupoksinya melakukan kegiatan secara maksimal, termasuk adanya petugas dari kepolisian yang melakukan pengawasan dari tindakan kriminal pada calon numpang sebelum naik kapal," ungkap Capt. Handry .

(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here