Pertama Kali KSOP Panjang Buka Gerai Layanan Pembuatan Pas Kecil, Pemilik Kapal Antusias Ikut - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Pertama Kali KSOP Panjang Buka Gerai Layanan Pembuatan Pas Kecil, Pemilik Kapal Antusias Ikut

Pertama Kali KSOP Panjang Buka Gerai Layanan Pembuatan Pas Kecil, Pemilik Kapal Antusias Ikut

Share This

Pesawaran  – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang, Lampung sejak Selasa (10/3) selama tiga hari membuka gerai pembuatan surat kapal tradisional dibawah 7 GT di pantai yang berbeda di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Selama tiga hari tercatat sebanyak 307 kapal yang diukur.

“Layanan akan kami buka terus dan tidak akan ditutup.  Setelah tiga hari layanan di luar kantor, selanjutnya  bertempat di Kantor KSOP Panjang. Setiap pemilik kapal yang akan membuat pas kecil bagi kapalnya akan kami layani,” ungkap Kepala KSOP Panjang, Andi Hartono, ketika memberi sambutan saat pembukaan  gerai layanan pembuatan pas kecil di Pantai Ketapang, Pesawaran, lampung, Selasa (10/3).

Pembukaan gerai layanan pembuatan pas kecil dan buku pelaut kapal kecil dilakukan Bupati Pesawaran  Dandi Rhomadon yang dilanjutkan dengan kegiatan pengukuran kapal di pantai Ketapang dermaga 1 sampai 4.

Lebih jauh Andi Hartono menyatakan, pelakanaan gerai layanan di daerah pantai ini bertujuan untuk mendekatkan layanan pembuatan pas kecil kepada nelayan maupun operator kapal kecil untuk tujuan wisata semakin dekat.

"Layanan  ini adalah wujud komitmen nyata kami (KSOP Panjang) yang merupakan unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan sekaligus mewakili negara untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat dalam melayani dan membina dari sisi meningkatkan keselamatan pelayaran untuk kapal-kapal berukuran di bawah GT 7," papar Andi.

Kegiatan pembuatan pas kecil di wilayah Lampung merupakan yang pertama kali dalam rangka menjalani program pemerintah yang bentuknya pemberdayaan masyarakat. Selama tiga hari itu, gerai akan berlangsung di Pantai Ketapang, Pantai Mutun dan dan Pantai Sari Linggung.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berlangsung di KSOP Panjang lainnya berupa kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) gratis bagi masyarakat untuk mempunyai sertifikat Basic Safety Training (BST) Nelayan dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 30 Mil dan 60 Mil serta buku pelaut khusus bagi operator kapal kecil.

Untuk kegiatan diklat sejak awal tahun ini sudah berlangsung untuk dua angkatan masing-masing angkatan sebanyak 312 orang, sehingga total masyarakat yang berprofesi sebagai operator kapal dan nelayan yang mengikuti diklat sebanyak 624 orang.

“Kegiatan diklat BST akan berlangsung, memasuki angkatan ketiga. Untuk itu kegiatan sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan maupun operator kapal wisata berukuran di bawah 7 GT bisa mengikutinya,” kata Andi Hartono.

“Pada waktunya akan kami serahkan sertifikat BST, SKK dan Pas Kecil kapal berukuran dibawah 7 GT serta buku pelaut, setelah semua kegiatan layanan pengukuran, diklat dan proses pembuatan buku pelaut selesai,” kata Andi Hartono disela-sela kegiatan pengukuran.

Agar masyarakat banyak yang mengikuti program pemberdayaan, Andi Hartono  melibatkan berbagai instansi, antara lain Danlanal Provinsi Lampung, Ditpolairud Polda Lampung, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan Kabupaten Pesawaran, Dinas Perikanan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran, Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, perkumpulan nelayan seperti HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia), perangkat desa setempat serta stakeholder terkait.

"Jadi semua pihak yang membina masyarakat akan mempunyai peran dan berkesempatan untuk mengajak warga mengikuti program ini," ungkap Andi Hartono.

Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KSOP Panjang, Yuserizal menambahkan, kehadiran masyarakat untuk mengikuti diklat, pembuatan pas kecil dan pembuatan buku pelaut kapal kecil ini berlangsung cukup panjang. Diawali dengan pertemuan tokoh-tokoh masyarakat nelayan di berbagai daerah, agar para tokoh tersebut menyampaikan maksud kegiatan yang akan dilakukan pihak KSOP Panjang.

“Kepala KSOP Panjang terjun langsung dan menggerakkan seluruh jajarannya aktip untuk mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat, sehingga kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan kegiatan seluruh jajaran KSOP Panjang,” ungkap Yuserizal.

Selain mendapat dukungan dari tokoh masyarakat, kata Yuserizal, jajaran KSOP Panjang juga terjun langsung ke rumah-rumah pemilik kapal untuk menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

“Akhirnya sosialisasi yang dilakukan jajaran KSOP P anjang dan tokoh masyarakat berhasil diterima masyarakat dan yang mengikuti kegiatan untuk pengukuran kapal dalam rangka pembuatan pas kecil jumlahnya banyak sebagaimana harapan kami,” kata Yuserizal.

(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here