Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Ikuti PAR Deklarasi Lawan Covid - 19 - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Ikuti PAR  Deklarasi Lawan Covid - 19

Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Ikuti PAR Deklarasi Lawan Covid - 19

Share This

Jakarta (wartalogistik.com)-  Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok mewakili Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub  bersama lebih dari 50 Otoritas Pelabuhan di dunia yang tergabung dalam Port Authority Roundtable  (PAR) mencanangkan deklarasi bersama melawan wabah Covid – 19.

 

Deklarasi itu menyerukan kepada otoritas-otoritas pelabuhan di seluruh dunia untuk berkolaborasi dan berbagi praktik terbaik dalam memastikan bahwa operasional pelabuhan tidak terganggu dan tetap dapat melayani di masa pandemi Covid 19 ini.

 

“Pentingnya deklarasi ini juga ditekankan oleh International Maritime Organization (IMO) melalui Surat Edaran Nomor No.4204/Add.12/Rev.1 tanggal 29 May 2020 yang menginformasikan kepada seluruh anggotanya terkait deklarasi tersebut,” demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jece Julita Piris di kantornya di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (6/06).

 

Menurut Jece, dalam edaran tersebut, Sekretaris Jenderal IMO menekankan pentingnya untuk menjaga agar alur perdagangan yang putarannya di seluruh dunia mencapai 80 % melalui laut tidak terganggu. Namun demikian, keselamatan kehidupan di laut serta perlindungan lingkungan maritim juga harus menjadi prioritas utama.

 

Salah satu tujuan IMO, sebagaimana dinyatakan dalam konvensi, adalah untuk memastikan ketersediaan layanan pengiriman ke perdagangan dunia untuk kepentingan kemanusiaan. Oleh karena itulah, lanjut Jece, melalui Surat Edaran tersebut, Sekretaris Jenderal IMO mendesak semua negara anggotanya untuk mengingat hal tersebut ketika membuat keputusan dan kebijakan terkait dengan kondisi Covid 19.

 

“Sesuai dengan kebijakan IMO, mengalahkan virus harus menjadi prioritas utama, namun demikian perdagangan global juga harus tetap dilaksanakan dengan cara yang aman, selamat, dan berwawasan lingkungan,” ujar Jece.

 

“Melalui Surat Edaran tersebut, IMO juga mendorong negara-negara anggota dan organisasi internasional untuk mengambil inisiatif serupa di tingkat nasional dan regional, dan menyebarkan informasi ini ke semua pihak yang berkepentingan,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Jece mengungkapkan isi deklarasi tersebut, di mana Anggota dari PAR mengakui pandemi Covid-19 sebagai krisis global serius yang memiliki dampak luas di banyak bidang, termasuk pedagangan global. Pentingnya meminimalkan gangguan terhadap perdagangan laut dan kegiatan pelayaran, sehingga barang-barang vital, terutama kebutuhan dan pasokan medis yang penting dapat terus mengalir dengan baik ke berbagai wilayah di dunia.

 

Sebagai informasi, PAR adalah forum yang dibentuk tahun 2015 oleh para Otoritas Pelabuhan terdepan dunia di kawasan Asia, Oceania, Timur Tengah, Afrika, Eropa dan Amerika yang bertujuan mempererat networking, sharing praktik, dan informasi seputar pengelolaan dan manajemen pelabuhan.

 

Forum ini memungkinkan Otoritas Pelabuhan untuk terlibat dalam berbagai diskusi terbuka yang membahas isu-isu tentang kepentingan bersama dan mencari peluang kolaborasi yang saling menguntungkan dalam dunia maritim yang berkembang saat ini.

 

Deklarasi Covid-19 PAR pertama kali digagas pada pertemuan PAR di Singapura tanggal 24 April 2020, di mana sekitar 20 (dua puluh) anggota PAR dari Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara berkumpul bersama untuk menyatakan komitmen mereka dalam memastikan pelabuhan mereka tetap terbuka di tengah pandemi karena menyadari bahwa sektor maritim memainkan peran penting dalam menjaga arus perdagangan tetap terbuka dalam perang global melawan Covid-19.

 

Sejak diluncurkan, sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) Otoritas Pelabuhan ikut serta menandatangani Deklarasi tersebut, yang didukung pula oleh International Maritime Organization (IMO) dan organisasi terkemuka lainnya seperti ICS, IAPH, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Port Services Network, American Association of Port Authorities (AAPA), Italian Port Association (ASSOPORTI), serta Maritime New Zealand.

(Abu Bakar)

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here