Menanti Trans Jakarta Laut, Transportasi Unggulan Jakarta-Kepulauan Seribu - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Menanti Trans Jakarta Laut,    Transportasi Unggulan Jakarta-Kepulauan Seribu

Menanti Trans Jakarta Laut, Transportasi Unggulan Jakarta-Kepulauan Seribu

Share This
























Oleh :  Akhmad Sujadi

Pemerhati Transportasi 


Kabupaten Jakarta Kepulauan Seribu memiliki luas sepuluh kali dari wilayah daratan DKI Jakarta, namun memiliki perbedaan dengan wilayah daratan.  Kabupaten Jakarta Kepulauan Seribu lebih didominasi wilayah perairan dengan jumlah sekitar 125 pulau, yang dihuni hanya sekitar 25 pulau saja, sisanya tidak berpenghuni secara umum.

 

Sebagai wilayah kepulauan dan perairan, Kabupaten Jakarta Kepulauan Seribu menjadi terpencil karena, meskipun dekat dengan ibu kota,  akses dari daratan Jakarta ke kabupaten itu memerlukan transportasi air. Kapal laut  tidak sewaktu-waktu tersedia seperti di daratan. Hingga saat ini transportasi kapal laut dari Jakarta ke Kabupaten Jakarta Kepulauan Seribu  belum tersedia cukup,  bila dibanding layanan transportasi darat  yang  dilayani MRT, LRT dan Trans Jakarta yang pembangunan infrastrutktur dan biaya operasinya disubsidi  Pemprov DKI Jakarta.

 

Kabupaten Jakarta Kepulauan Seribu sebagai bagian dari DKI  memiliki potensi wiasata sangat tinggi. Keindahan pantai, keindahan pulau, keindahan bawah laut menjadi daya tarik bagi wisatawan  Jakarta dan sekitarnya. Sayangnya transportasi dari dan ke Jakarta Kepulauan Seribu tidak ada transportasi kapal besar regular seperti busway. 

 

Kini, Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan juga sedang memikirkan dan membenahi transportasi Jakarta Kepuluan Seribu. Ia ingin warga Jakarta Kepulauan Seribu bisa mendapat layanan  seperti Trans Jakarta daratan yang bisa mengantar penumpang hingga ke ujung pulau di Kepulauan Seribu. Dari Jakarta daratan bisa menggunakan  Jaklingko, Trans Jakarta Busway menyambung Trans Jakarta Laut.

 

Keinginan Gubernur Anies tak sulit untuk  diwujudkan. Melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta, layanan kapal ke Jakarta Kepulauan Seribu mulai dibenahi. Paralel dengan penyiapan “Trans Jakarta Laut” sebagai moda raya laut terpadu diharapkan pemprov DKI dapat melayani warga dengan lebih baik.

 

Dishub akan membentuk badan layanan umum (BLU) Trans Jakarta Laut. Menurut penulis, pembentukan BLU Transportasi Laut ke Kepulauan Seribu disatukan saja dengan Trans Jakarta Busway. Tinggal dibentuk divisi angkutan laut, sehingga oraganisasinya tidak gelembung, yang penting tujuan dan fungsi menjembatani terwujudnya “Trans Jakarta Laut” bisa segera melayani warga Jakarta Kepulauan Seribu.

 

Apa itu “Trans Jakarta Laut?”

 

Peluang, perspektif dan kendala transportasi ke Jakarta Kepaulauan Seribu telah lama menjadi problem. Selama ini Transportasi Jakarta ke Kepulauan Seribu dapat diakses dari daratan Jakarta melalui  Pelabuhan di Tangerang, Sunda Kelapa, Kaliadem dan Kawasan Wisata Ancol.

 

Transportasi di Kepulauan Seribu dibutuhkan masyarakat untuk kepentingan bekerja di Jakarta, sekolah, wisata dan angkutan kebutuhan pokok serta barang penting. Pelayanan dari Pelabuhan Sunda Kelapa sebelumnya dilayani kapal perintis negara dari Kementerian Perhubungan yang dioperatori PELNI. Namun sejak setahun silam layanan kapal perintis dipindahkan ke Indonesia Timur, daerah yang lebih membutuhkan dibanding Jakarta.

 

Selanjutnya dari Pelabuhan Kaliadem dilayani kapal-kapal tradisional, kapal kayu yang sejak lama menjadi perintis pelayaran dari dan ke Jakarta  Kepulauan Seribu. Dari Kaliadem, juga dioperasikan kapal-kapal Dishub DKI dan kapal tradisional (pilih armada) untuk angkutan penumpang dan angkutan barang.

 

Sedangkan pelayan dari Dermaga Wisata Ancol, khusus melayani penumpang wisata. Kapal yang digunakan juga kapal cepat dengan fasilitas berkualitas dibanding kapal rakyat dan kapal Dishub dari Kaliadem. Kapal cepat dari Ancol merupakan kapal komersial swasta dengan tarif komersial.

 

Dari beberapa dermaga di daratan Jakarta perlu ditetapkan satu dermaga untuk pemberangkatan dan akhir “Trans Jakarta Laut” sebagai transportasi umum bertarif subsidi dengan fasilitas dermaga representatif. Kodisi armada yang bagus dangan jaminan keselamatan tinggi mesti menjadi wajib untuk pelayanan kapal-kapal “Trans Jakarta Laut Jakarta Kepulauan Seribu”.

 

Merancang “Trans Jakarta Laut Kepualaun Seribu” harus  diawali dari merancang infrastruktur pelabuhan/dermaga di daratan Jakarta. Dermaga di pulau-pulau besar pada jalur pelayaran Trans Jakarta Laut. Penyediaan armada. Operator yang dilibatkan, bisa BUMN dan swasta. Jadwal rutin pelayaran. Tiket terintegrasi Trans Jakarta busway dengan Trans Jakarta Laut, serta angkutan  Jaklingko agar dengan satu tiket masyarakat dapat menikmati transportasi angkot, busway, kapal laut secara mudah dengan harga terjangkau.

 

Sebagai pelayanan public, “Trans Jakarta Laut” dapat melibatkan operator pelayanan BUMN (PELNI, ASDP dan Djakarta Lloyd) sebagai BUMN tarnsportasi laut. Juga pelayaran swasta nasional anggotan INSA dan operator kapal tradisional sebagai perintis pelayaran di Kepulauan Seribu.

 

Paralel dengan pembuatan Dermaga di Tengah Laut atau di pulau-pulau besar di Jakarta Kepulauan Seribu  untuk bisa disandari kapal besar, BLU bisa memulai menata rute, operator transportasi laut. Penugasan operator transportasi laut bisa kepada BUMN, swasta dan tradisional.

 

Sambil jalan, kapal-kapal Dishub yang  dioperasikan Dishub dapat dilimpahkan kepada operator (BUMN atau swasta), sehiggga Dishub bisa konsentrasi sebagai regulator tidak merangkap regulator dan operator.

 

Penununujukkan operator apakah dengan mekanisme  lelang atau penugasan bisa dikerjakan Dishub/BLU. Operator bisa pengadaan kapal sewa dengan tipe tertentu. Lalu pilih beberapa kapal Dishub untuk pelayanan rute-rute kapal yang masuk Jakarta. Lalu bikin pula kapal ulang alik secara rutin dari Jakarta-Pulau Untung Jawa-Pramuka-Kelapa PP dengan kapal besar.

 

Selanjutnya pembuatan dermaga besar agat kapal besar bisa singgah, dermaga ini  seperti terminal, fungsinya untuk  transfer penumpang dari kapal besar ke kapal l tradisionil ke pulau-pulau di sekitarnya bisa menggunakan kapal tradisionil.

 

Kapal-kapal kecil tradisional hanya melayani rute antar pulau kecil saja. Untuk kapal ke Jakarta dilayani kapal besar dari Pelabuhan Kaliadem ke Dermaga PP, beberapa kali agar intensitas kapal dari Jakarta-Dermaga besar di Kepulauan Seribu bisa  menjadi jembatan laut dari Jakarta daratan ke Jakarta Kepulauan Seribu. Dengan Dermaga besar di Jakarta Kepulauan Seribu juga memungkin kapal-kapal pesiar  pembawa turis asing bisa bersadar. Sehingga jumlah wisatawan ke Jakarta Kepulauan Seribu akan meningkat.

 

Meningkatkanya jumlah wisatawan tentu berdampak bagi warga, bagi Pemprov DKI, ada pemasaukan tamabahan, PAD, sehingga ke depan bisa menopang sebagian biaya susbsidi. Dengan demikian Trans Jakarta Laut dapat meningkatkan mobilitas dan meningkatkan pendapatan Jakarta Kepulauan Seribu. Semoga ***

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here