Timika (wartalogistik.com) -
Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui
Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut terus berupaya meningkatkan kualitas
layanan Tol Laut. Upaya terbaru yang dilakukan adalah dengan membuat aplikasi
Sistem Informasi Tol Laut ( Sitolaut )
yang akan diluncurkan akhir tahun ini.
Aplikasi Sitolaut dibuat
dari pengembangan LCS (Logistic Communication System) guna memudahkan para
pengguna jasa Tol Laut dalam mengakses sistem Tol Laut melalui media elektronik.
Sebelum peluncuran aplikasi
Sitolaut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan
melakukan kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Timika, Pupua, pada Rabu
(23/11)
Dalam pembukaan kegiatan
Sosialisasi Aplikasi SITOLAUT, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan
Rakyat Kabupaten Mimika, Yulianus Seserari, yang mewakili Bupati Mimika
menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat Khususnya untuk
Kementerian Perhubungan yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat
Papua.
Sementara itu, Kasubdit
Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait, Direktorat Lalu Lintas dan
Angkutan Laut, Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut, Capt. Bharto Ari
Raharjo mengatakan, selama ini pengguna
jasa Tol Laut untuk mendapat informasi dan layanan hanya menggunakan komputer.
Namun dengan adanya aplikasi Sitolaut ini penggunaan jasa bisa mengakses
seluruh layanan tol laut.
" Dengan aplikasi ini
layanan semakin sederhana, cepat, dan aman dalam proses pengiriman barang dari
lokasi asal sampai ke tujuan barang," ungkap Bharto.
Sitolaut ini sendiri
rencananya akan diluncurkan pada Desember 2020. Manfaat lainnya bagi para pengguna jasa Tol Laut adalah dapat
cepat mengakses dengan moda lainnya baik udara, darat yang sudah masuk dalam sistem ini.
“Melalui Tol Laut layanan
muatan dari tempat asal akan bisa dilayani dengan berbagai moda sampai ke
tujuannya di pelosok-pelosok daerah sebagai mana yang selama ini disebut pada
daerah terpencil, terluar, terdepan,”
ungkap Bharto.
Ia berharap, aplikasi ini
bisa mendorong hasil-hasil bumi di wilayah pedalaman agar diekspor antar
daerah. Sehingga kesejahteraan di wilayah pegunungan bukan hanya dari sisi
konsumtif saja, tetapi juga dari sisi eksplorasi dari sumber dayanya dikuatkan
dan meningkatkan kesejahteraan yang ada di wilayah pedalaman.
Adanya program Sitolaut ini,
Pemerintah Daerah diharap juga bisa mendorong komoditi keunggulan di daerah
agar bisa dijual ke luar Papua, sehingga kesejahteraan masyarakat akan
meningkat.
“Peran lain pemerintah
daerah adalah mengkonsolidasikan para petani yang biasanya punya hasil sedikit,
kalau mereka mau kirim ke luar daerah kan sulit. Nah disitu, pemerintah bisa
bekerjasama dengan BUMD atau koperasi untuk menampung hasil-hasil itu dan
dijual ke daerah lain melalui Sitolaut tadi,” jelasnya.
Dalam aplikasi Tol Laut
tersebut terdapat fitur-fitur, sebagai berikut yaitu Sitolaut Ternak –
Pembuatan aplikasi yang diperuntukan untuk logistik ternak, sehingga Sitolaut
ternak pun akan dapat dimonitoring oleh regulator secara sistem.
Tarif Control – Mengontrol
dan memonitoring tarif jasa ekspedisi yang diinput oleh shipper sebagai biaya
jasa pengiriman.
Consigne Zone – Membuat
consignee hanya bisa melakukan transaksi untuk daerahnya sendiri, kecuali untuk
muatan balik.
Vessel Tracking –
Menampilkan semua kapal-kapal Tol Laut di maps dan dapat menginfokan detail
muatannya di semua entitas user.
Selain itu, ada juga
fitur-fitur pengembangan antara lain; master harga/tarif (dry/reefer/curah,
box) sehingga operator tidak perlu memasukkan harga (sesuai KM 4 Tahun 2020).
Kemudian master kontrak bagi
operator. Master kapal berfungsi untuk mendata dan menentukan kapal utama dan
kapal pengganti.
Berikutnya master trayek
yang berfungsi untuk penyeragaman pemberian nama trayek, menentukan trayek
berangkat dan trayek balik.
Menu report (tambahan
reporting untuk kebutuhan regulasi). Fitur operator untuk mengubah nomor
kontainer dan menginput kontainer kosong.
Selanjutnya fitur shipper
untuk mengubah jenis dan muatan (edit packing list). Sedangkan jadwal kapal
diinput untuk masing-masing pelabuhan.
Muatan general gargo (curah
dan box), dimana pemilihan pelabuhan bongkar disesuaikan menurut pakta
integritas, sehingga consignee hanya dapat menjadi penerima muatan di pelabuhan
yang telah mendapat pakta integritas.
Pemberian akses kepada
OP/KSOP/UPP, Dinas Perdagangan, dan Direktorat Perhubungan Darat (Dithubdat).
Pengitegrasian fitur pembayaran melalui BRIVA (BRI Virtual Account).
Sedangkan manfaat yang
diperoleh dari adanya Tol Laut khususnya di Kabupaten Mimika, Bharto
mengungkapkan bahwa sumber daya yang ada di Mimika bisa dieksplor ke wilayah
Indonesia bagian barat. Selain itu, Kemenhub juga mendorong Tol Laut hingga
menjangkau wilayah pegunungan.
“Tol laut itu sudah
berkolaborasi dengan moda udara, maupun darat. Diharapkan bisa juga mendorong
hasil bumi di wilayah pegunungan dapat dieksplor keluar Mimika. Sehingga
kesejahteraan yang ada di wilayah pegunungan bukan dari sisi konsumtifnya saja,
tapi dari sisi ekspolarasi,” jelasnya.
Sementara itu, tokoh
masyarakat Mimika sekaligus Tokoh Pemuda dan Intelektual Papua dan juga sebagai
Vice President Papuan Affairs.
dari Divisi Papuan Affairs Division (PAD)Frans Pigome
mengatakan bahwa tol laut merupakan peluang bisnis yang memberikan manfaat bagi
Kabupaten Mimika serta memberi peluang buat SDM yang ada di Kabupaten Mimika
bisa berpartisipasi menjadi suplayer.
Jadi bisa mendorong putra
daerah untuk berbisnis dengan menggunakan tol laut karena Mimika ini kalau
dilihat dari peluang bisnis demografinya sangat luar biasa,” kata Frans.
Dalam kegiatan sosialisasi
dilaksanakan pula beberapa agenda antara lain Monitoring dan Evaluasi
Penyelenggaraan Angkutan Laut (Tol Laut) di Pelabuhan Pomako, Pelabuhan Rakyat,
Pelabuhan Perikanan dan Gudang Muatan Masyarakat Lokal dan Gudang Bandara serta
Audiensi bersama Stakeholders Pelabuhan Mimika, Kepala Cabang PT. Pelni Mimika,
Kepala Cabang PT. Temas Line, Kepala Cabang PT. ASDP (Persero) Mimika, Kepala
Cabang Perum Damri Mimika, dengan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Rumah
Negara Kediaman Wakil Bupati Mimika. Selain itu juga dilaksanakan Penyerahan
Buku Tol Laut Konektivitas Visi Poros Maritim Indonesia.
Dalam sosialisasi ini turut
hadir Tokoh Pengusaha Perempuan Papua Lina Tabo yang juga sebagai Direktur PT Toli Putri Jaya.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar