Jepara (wartalogistik.com) – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan terus mengarahkan agar Unit Pelaksan Tugas ( UPT) di berbagai daerah melakukan kegiatan yang menyertakan masyarakat setempat. Atas arahan itu Kepala Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (UPP) Kelas II Jepara Dimyati melaksanakan progam padat karya normalisasi alur sungai Kali Wiso Jepara.
Pembukaan padat karya berlangsung di Rumah Dinas UPP Kelas II Jepara, Kamis ( 3/6), dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dwi Riyanto yang mewakili Bupati Jepara Dian Kristiandi. Hadir juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, Farikhah Elida.
Dimyati mengatakan, normalisasi ini adalah progam Kementerian Perhubungan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sekitar asset lembaga pusat tersebut. Program ini melibatkan 100 warga setempat. Normaliasi meliputi pembersihan sampah dan lumpur yang juga diharapkan mendukung program pariwisata di Kabupaten Jepara.
“Diharapkan wisatawan ataupun warga Jepara yang melewati jembatan di atas Kali Wiso nyaman karena melihat kalinya bersih. Ini juga untuk mencitrakan Jepara yang bersih agar wisatawan yang datang ke Jepara akan terkesan,” ujar Dimyati.
Bupati Jepara Dian Kristiandi melalui Dwi Riyanto dalam sambutannya mengapresiasi progam ini. Padat karya sangat membantu masyarakat Jepara, baik dari sisi ekonomi warga yang dilibatkan, sisi pariwisata, hingga kelancaran alur transportasi nelayan Jepara. Muara Kali Wiso hingga menjorok beberapa ratus meter ke arah kota, digunakan nelayan sebagai lokasi penambatan perahu.
“Karena nelayan banyak memanfaatkan alur Kali Wiso untuk kegiatan dan aktivitas mereka,” tandas Dwi Riyanto.
Bupati juga meminta dorongan dan dukungan dari warga, khususnya yang tinggal di sepanjang aliran Kali Wiso. Setelah dilakukan pembersihan, warga diajak untuk semakin menjaga kebersihan.
Dwi Riyanto juga mengucapkan terima kasih kepada syahbandar yang selama ini selalu membantu nelayan dengan pemberian surat kelengkapan berlayar. Bantuan atau kerja sama tersebut diharapkan dapat ditingkatkan dengan prosedur atau mekanisme yang semakin mudah dipahami oleh nelayan. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar