Jakarta (wartalogistik.com) – Pembangunan gedung Maritime Tower atau Menara Maritim sampai Agustus tahun ini mencapai 97 persen dengan jumlah isian pemakainya mencapai 60 persen. Jika tidak ada aral, pada bulan Oktober tahun ini akan dilakukan soft launching.
Demikian pesan tertulis dari Direktur Utama PT Menara Maritim Indonesia (MMI), Bagus Dwipoyono, ketika dihubungi di Jakarta, Senen (30/8).
Kesan pembangunan gedung yang sudah mendekati selesai itu bisa terlihat dari bentuk fisiknya jika melintas di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Dengan bentuk yang menjulang tinggi gedung Menara Maritim itu akan terlihat jelas dari kejauhan, dengan bentuk kemegahannya namun mengikuti trand memperhatikan lingkungan.
Tingkat kepeminatan yang tinggi dari masyarakat untuk menempati gedung itu sebenarnya sudah terlihat sejak akhir tahun lalu. Sebagaimana diberitakan wartalogistik.com pada bulan Oktober 2020 dengan capaian pembangunan 47, 42 % para tenan sudah banyak yang minat untuk menyewa pada ruangan untuk komersial. Terbukti sebanyak 50 persen ruang gedung untuk komersial sudah laku tersewa, sedangkan untuk perkantoran non IPC grup masih dalam proses.
Yang membuat gedung itu diminati masyarakat, karena lokasinya sangat strategis untuk pelaku usaha yang terkait jasa kepelabuhanan, transportasi dan logistik. Menara Maritim dekat dengan kawasan pelabuhan dan kawasan industri lainnya. Selain itu juga isinya gedung nantinya adalah perusahaan IPC Grup yang menjadi mitra pelaku usaha jasa kepelabuhan,
Keadaan itu tentu saja akan semakin memudahkan pihak pelaku usaha jasa kepalabuhan untuk berhubungan dengan yang terkait kegiatan pelabuhan.
Pemasaran gedung sudah mulai dari tahun lalu, dengan sistem sewa. Konsep yang menempati gedung itu komposisinya sebanyak 60 persen dari IPC Grup dan 40 persen non IPC (perkantoran dan komersial). Posisi ruang untuk komersial yang disewakan tersebar di lantai Podium , lantai 3 dan 4 tower. Ruang komersial itu seperti perbankan, resto dan toko-toko dan lainnya yang akan mendukung kegiatan perkantoran di gedung.
Lantai Maritime Tower komposisinya untuk lantai basement 1 lantai, untuk lantai tower sebanyak 24 lantai, sedangkan untuk lantai podium sebanyak 5 lantai komersial dan parkir.
Dibangun pada area seluas 1,5 Ha, Proyek Maritime Tower akan difungsikan sebagai one-stop service ekosistem jasa kepelabuhanan dan logistik. Kedepannya gedung 24 lantai yang diharapkan menjadi Integrated Maritime Community Building.
IPC melalui cucu perusahaan PT Menara Maritim Tower (MMI) bekerja sama dengan PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor terintegrasi rancang bangun yang mengerjakan tahapan kegiatan desain dan konstruksi. Proyek Maritime Tower sebagai gedung perkantoran modern akan dioperasikan dengan sistem smart building serta memiliki sertifikasi Green Building Gold Level.
Pada bulan Juli 2021, Pekerjaan konstruksi Maritime Tower pada area Podium telah sampai pada tahap Pekerjaan Struktur Baja Façade sisi Timur dan Barat. Pekerjaan Instalasi MEP secara paralel dilakukan di Lantai Dasar dan Lantai Parkir P1-P6. Pekerjaan Arsitek diantaranya Pemasangan corner guard, pekerjaan plester & aci serta cat dinding, serta pekerjaan pemasangan ACP sisi Timur & Barat pun telah dilakukan.
Sementara itu untuk area Tower telah sampai pada tahap pekerjaan struktur baja crown lantai Rooftop, pekerjaan Struktur baja façade ACP sisi Selatan, Timur, Barat & baja façade sirip, pekerjaan Instalasi MEP di Lantai Dasar – Lantai 27, pekerjaan Arsitek diantaranya; pemasangan Dinding, Plafond, Alumunium Plank dan HT juga telah dilakukan dari Lantai GF sampai dengan Lantai 27.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar