INSA Berikan Santunan Pada 250 Anak Yatim dan Sosialisasikan Bidang Kemaritiman - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
INSA Berikan Santunan Pada 250  Anak Yatim dan Sosialisasikan Bidang Kemaritiman

INSA Berikan Santunan Pada 250 Anak Yatim dan Sosialisasikan Bidang Kemaritiman

Share This

 





Jakarta ( wartalogistik.com) - Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners' Association (DPP INSA) melalui program INSA Peduli menyalurkan santunan kepada 250 anak yang menjadi yatim  akibat pandemi Covid-19, dan memberikan semangat untuk meraih cita-cita termasuk cita-cita di bidang kemaritiman.

  

Acara pemberian santunan untuk anak yatim dilaksanakan di Rumah Yatim, Kemang Utara, Jakarta, Kamis (23/09).


Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto, mengakui selalu ada perasaan berbeda jika bertemu dengan anak yatim piatu. Jika bertemu dengan anak yatim piatu selalu ada haru. 


"Seperti yang saya rasakan hari ini di acara santunan INSA kapada anak-anak yang menjadi yatim piatu, yang orang tuanya wafat karena Covid - 19," katanya.


Acara pemberian santunan ini digelar secara online dan offline  dengan prokes ketat.  Disini, Pengurus DPP INSA  tidak sekadar memberikan santunan tapi juga memberikan pemahaman  tentang dunia pelayaran dan profesi  dalam bidang maritim yang bisa dicita-citakan oleh anak yatim piatu sekalipun.


" Saya berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan memberikan optimisme kepada adik-adik yatim piatu dalam memandang masa depan mereka. Lebih dari itu, semoga dengan kegiatan berbagi ini bisa memulas senyum di wajah adik adik yatim piatu,' harap Carmelita Hartoto.


Kegiatan sosial ini memang rutin dilakukan  INSA  setiap tahun. Untuk santunan kali ini digelar sebagai bagian HUT INSA ke 54 dan Hari Maritim Nasional.


Santunan berupa perangkat gawai untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ), peralatan sekolah, dan konseling.


Wakil Ketua Umum III Nova Y. Mugijanto dan Anggota Bidang IT & Marketing INSA Roland Permana yang berada di Rumah Yatim secara simbolis mewakili DPP INSA menyalurkan santunan. 


Menurut Nova, pandemik Covid - 19  telah menyisakan banyak persoalan yang perlu dibenahi secara bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat.


Salah satu pesoalan itu adalah banyaknya anak-anak yang terpaksa menjadi yatim karena meninggalnya sang ayah atau ibu sebagai tulang punggung keluarga mereka. 


"Kondisi ini berdampak pada banyaknya anak yang terancam putus sekolah karena tidak lagi mampu membayar biaya pendidikan," Kata Nova.


Berdasarkan data dari Kementerian Sosial per 20 Juli 2021, ada 4 juta anak yatim di Indonesia, 11.045 di antaranya menjadi yatim karena orang tuanya meninggal terpapar Covid-19. 


Sebagai bagian dari elemen masyarakat, lanjut Nova, INSA tergerak untuk ikut meringankan beban masyarakat.


Santunan ini juga bentuk kepedulian DPP INSA terhadap sesama khususnya kepada anak-anak Indonesia agar dapat melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, dan juga memberikan pendampingan untuk pemulihan dampak psikologis akibat kehilangan orang tua mereka.


“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak dan terus semangat dalam belajar,” kata Nova di Rumah Yatim.


Selain itu juga para anak yatim yang di asrama, mendapatkan penjelasan dari pengurus DPP INSA melalui zooming. Materi yang disampaikan secara virtual kepada anak yatim berupa pekerjaan bidang maritim,  semangat untuk terus belajar, meraih keahlian-keahlian tertentu dan jangan pernah menyerah pada setiap keadaan yang menyulitkan.


Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP INSA Capt. Zaenal A. Hasibuan,  mengenalkan berbagai jenis kapal yang ada di Indonesia. Mulai dari kapal nelayan, kapal niaga, kapal penumpang, dan jenis kapal lainnya. 


"Selain itu juga ada perusahaan  pelabuhan,  ada galangan yang membuat dan merawat kapal, ada asuransi yang mendanai kapal.  Di dalam pelabuhan  ada kegiatan bongkar muat, pergudangan, dan lain sebagainya. Jadi di dunia maritim  banyak peluang kerja, bisa jadi pengusaha kapal, dan banyak lagi," papar Capt. Zaenal.


Capt. Zaenal juga menyampaikan adanya profesi pelaut  yang banyak dibutuhkan untuk mengoperasikan kapal. 


Atas santunan dan arahan dari pengurus DPP INSA, Wakil Direktur Rumah Yatim,  Abdurahman memberikan apresiasi. Atas santunan  serta arahan pengurus DPP INSA diakui yang sangat bermanfaat. Hal itu karena di Rumah Yatim juga memberikan bea siswa untuk anak yatim usia SMA dan Perguruan Tinggi.


"Sudah banyak anak yatim piatu yang diberikan bea siswa untuk pendidikan kedokteran, pertanian dan lainnya. Namun untuk profesi di bidang kemaritiman belum dan  baru kali ini ada arahannya," kata  Abdurahman.


" Dan, terlihat dari sejumlah anak-anak yatim piatu yang mendengar arahan dari Capt. Zaenal Hasibuan tadi tertarik," kata Abdurahman.


Abdurahman juga mengatakan, atas arahan yang disampaikan pengurus DPP INSA ke depannya bisa saja Rumah Yatim memberikan bea siswa pendidikan pada anak yatim piatu yang ingin jadi pelaut.



(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here