Tanjung Uban ( wartalogistik.com) - Kepala Kantor UPP ( Unit Penyelenggara Pelabuhan ) Kelas I Tanjung Uban, Iwan Sumantri menyatakan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan sudah melakukan peninjauan atas persiapan pelabuhan Bandar Bentani Talani melayani wisatawan manca negara (wisman) untuk mengunjungi kawasan wisata Lagoi, terkait akan dibukanya oleh pemerintah pusat pada dua propinsi yakni Bali dan Kepulauan Riau (Kepri) menerima kunjungan wisatawan internasional pada 14 Oktober 2021.
Rencananya untuk Kepri wilayah yang akan dibuka untuk wisman adalah Tanjung Uban, Tanjung Pinang dan Batam.
Atas akan dibukanya sejumlah pelabuhan di Kepri, pada hari Minggu (10/10) Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang juga PLT Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengunjungi Pelabuhan Tanjung Uban, Tanjung Pinang dan Batam dalam rangka monitoring dan evaluasi kesiapan pelabuhan yang akan dibuka untuk wisman. Termasuk kunjungan ke Pelabuhan Bandar Bentan Talani di Lagoi.
Di wilayah kerja UPP Tanjung Uban terdapat kawasan wisata Lagoi. Untuk berwisata ke Lagoi wisman melalui terminal khusus Bandar Bentan Talani.
" Untuk menerima kunjungan wisman ke kawasan wisata Lagoi, maka pelabuhan Bandar Bentan Talani dipersiapkan dengan tim dan fasilitas pemeriksaan kesehatan, termasuk laboratorium PCR, " kata Iwan Sumantri dalam pesan singkatnya, Selasa (12/10).
Setiap wisman yang turun dari kapal di arahkan ke ruang pemeriksaan di pelabuhan. Para wisatawan yang datang akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan di PCR dan dokumen kesehatan dan perjalanan.
" Setelah selesai pemeriksaan kesehatan dan dokumen yang dipersyaratkan lengkap, wisatawan diberikan blue pass. Selanjutnya wisatawan dibawa dengan bus khusus ke tempat wisata atau hotel- hotel tujuan masing-masing di dalam zona vaksinasi (karantina) dan dipastikan para wisatawan tidak keluar dari area wisata Lagoi," kata Iwan Sumantri.
Di dalam kawasan wisata Lagoi, pihak pengelola wisata telah membagi wilayah dalam dua zona yaitu, zona vaksinasi (karantina) dan zona non vaksinasi.
" Di kawasan wisata yang masuk zona vaksinasi peruntukannya bagi wisatawan manca negara yang sudah mengikuti proses pemeriksaan kesehatan dan hasil negatif serta sudah di PCR, namun harus menjalani masa karantina. Jadi wisatawan tetap bisa berwisata selama di lingkungan zona vaksinasi, atau masa karantina" jelas Iwan Sumantri.
Selain itu juga, tambah Iwan Sumantri, pengelola wisata Lagoi menyiapkan ruang isolasi, bagi wisatawan yang hasil pemeriksaannya positip.
Pada zona non vaksinasi, merupakan zona untuk wisatawan lokal atau domestik yang belum melakukan vaksinasi tahap ke dua.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar