Kerjasama Pelindo dan Maxster Dyrynusa Perdana Berlanjut di Kawasan Labuh Nipa Selat Singapura - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Kerjasama Pelindo dan Maxster Dyrynusa Perdana Berlanjut di Kawasan Labuh Nipa Selat Singapura

Kerjasama Pelindo dan Maxster Dyrynusa Perdana Berlanjut di Kawasan Labuh Nipa Selat Singapura

Share This

 





Batam ( wartalogistik.com) - Dalam rangka meningkatkan penerimaan negara baik berupa pajak maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) bersama dengan PT Maxsteer Dyrynusa Perdana melanjutkan perjanjian kerjasama yaitu pengelolaan dan pengoperasian kegiatan anchorage di perairan Nipa Selat Singapura, Kamis (2/12) di Hotel Asialink kota Batam Kepulauan Riau.



Sebagaimana Keputusan Menteri Perhubungan KP255 tahun 2007 serta KM 222 Tahun 2019 Pelindo Bersama dengan PT Maxsteer melakukan pengelolaan untuk kegiatan berupa alih muat (STS), pencucian kapal (tank cleaning), pencampuran bahan (blending), pengisian minyak-minyak atau air bersih (bunker), laid up, ship chander, pemanduan, penundaan, jasa marine.


Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan oleh  Al Abrar selaku General Manager Pelindo Cabang Batam Regional 1 dan Dwi Harinto selaku Direktur Utama PT Maxsteer Dyrynusa Perdana.


Hadir dalam kegiatan ini, Kepala KSOP kelas I Tanjung Balai Karimun, Danlanal Batam, Direktur Pengelola PT Pelindo (Persero), Regional Head 1 PT Pelindo (persero), Komisaris PT Maxsteer Dyrynusa Perdana, PT Pelindo Jasa Maritime, PT Jasa Armada Indonesia, PT  Pelindo Marine Service, Dan Pengguna Jasa yang melakukan aktitas dan kegiatan di wilayah Nipa.



Menurut Al Abrar, tujuan dari perjanjian ini adalah untuk bersama-sama melakukan pengelolaan dan pengoperasian kegiatan anchorage di perairan Nipa Selat Singapura, sehingga dapat meningkatkan penerimaan bagi negara dan pendapatan bagi berbagai pihak.


"Perjanjian Kerjasama ini merupakan perjanjian lanjutan dari perjanjian kerjasama yang sudah ada sebelumnya dimana kerjasama sudah dimulai sejak tahun 2000," kata Al Abrar dalam siaran pers yang diterima, Kamis (2/12).


Al Abrar juga menyampaikan, terhitung mulai tahun 2021 Cabang Batam sudah menjadi STS provider untuk melayani kapal-kapal dari timur tengah yang melakukan pemindahan muatan berupa liquid, kapal-kapal VLCC dimana penangannya dilakukan sepenuhnya oleh SDM dan sarpras serta peralatan pendukung lainnya oleh Pelindo Cabang Batam.



Kegiatan tersebut diantaranya : Pemanduan, Penundaan, Mooring Master/Person in Overall Advisory Control (POAC), STS Equipment, Cargo Surveyor,dan Oil Spil Responsibility (OSR).


Kegiatan STS tersebut telah dilaksanakan sebanyak 12 call dan estimasi sampai dengan akhir tahun adalah 20 call, dimana kekuatan SDM Pandu dan juga memiliki sertifikat POAC yang dimiliki oleh Pelindo Cabang Batam sebanyak 15 orang, sarana kapal tunda sebanyak 3 unit dengan kapasitas 3200 HP dan 3600 HP, Kapal Pandu 6 unit, stasiun pandu yang dilengkapi oleh AIS dan VTS (bekerjasama dengan Distrik Navigasi Tanjung Pinang).



" Kami optimis di tahun 2022, estimasi kunjungan kapal yang melakukan kegiatan di Nipa akan meningkat 60% dari tahun 2021. Dengan meningkatnya kunjungan kapal yang melakukan aktifitas dan kegiatan di Nipa, tentu akan meningkatkan penerimaan bagi negara," papar Al Abrar. 


Dukungan dari semua pihak sangat kita harapkan demi kelancaran, keamanan, keselamatan pelayaran dan lingkungan maritim.


(Arif Suratman)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here