Gresik (wartalogistik. com) - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik, Hotman Siagian memprioritaskan pelayanan prima dan terjaganya secara maksimal aspek keselamatan pelayaran di lingkungan kerjanya.
" Untuk merelisasikan keduanya itu, maka dilakukan berbagai kegiatan. Mulai dari penataan di lingkungan internal, maupun eksternal. Mulai dari penataan fisik sampai soft ware atau SOP atau prosedur layanan, " ungkap Hotman Siagian, pada Jumat (8/6).
Penataan internal yang dilakukan Hotman Siagian itu berupa meningkatkan sarana layanan di kantor yang lebih baik. Menciptakan suasana kenyamanan, keamanan dan keselamatan pelayaran. Kenyamanan bisa dirasakan saat pengguna jasa pelabuhan mengurus dokumen atau membutuhkan pelayanan di kantor KSOP Gresik. Untuk keamanan dan keselamatan pelayaran dirasakan pada kawasan lingkungan pelabuhan, mulai dari sisi daratan pelabuhan maupun dermaga sampai di kolam bandar.
"Sedangkan kegiatan eksternal menyambungkan komunikasi intensif pada mitra maupun penggunaan jasa, ' jelas Hotman Siagian.
Apa yang disampaikan Hotman Siagian itu terlihat pada awal tahun ini ketika mulai bertugas, setelah pindah posisi yang sebelumnya sebagai Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Tanjung Redeb. Langkahnya dimulai dengan menata ruang kantor semakin baik. Misalnya meningkatkan sarana ruang pelayanan satu pintu. Jika dari kegiatan layanan membutuhkan informasi lanjut, maka disediakan ruangan khusus untuk menjelaskan informasi lanjutan.
" Dengan begitu kebutuhan informasi penggunaan jasa dilayani secara transparan, tanpa harus bertemu di ruang-ruang kerja masing-masing pegawai KSOP Gresik, " ujar Hotman.
Menciptakan kenyaman di KSOP Gresik terlihat dengan penataan ruang mulai dari bagian depan, adanya ruangan posko yang representatip dan lobi yang rapih dengan taman serta ruang tunggu yang tertata rapi.
Sarana parkir bagi penggunaan jasa juga diperhatikan. Dan, dibangun fasilitas parkir di area depan kantor dilengkapi juga dengan taman.
Untuk di kawasan daratan pelabuhan juga didukung oleh pihak pengelola pelabuhan yakni PT Pelindo Regional 3 Pelabuhan Gresik, dengan meningkatkan keteraturan keluar masuk barang, karapihan pengaturan barang dan kebersihan lingkungan.
Di dermaga dipasang larangan kegiatan yang menimbulkan bahaya kebakaran. Secara keseluruhan ada 5 plang pengumuman dengan 10 arahan, yakni papan larangan merokok dan kegiatan yang menimbulkan bahaya kebakaran.
" Hal itu kami lakukan untuk mengatasi ancaman yang membahayakan kapal Pelra dari kebakaran, " tegas Hotman.
Jadi secara keseluruhan, tambah Hotman, kami menciptakan budaya keselamatan kerja juga. Dan dimulai dari diri sendiri, tentunya juga mematuhi regulasi yang ada. Untuk menciptakan keselamatan dan kenyamanan kerja dipelabuhan itu sendiri dibutukan sinergitas, kolaborasi dan kordinasi antara pemangku kepentingan di pelabuhan.
Untuk mendukung terciptanya sinerjitas di pelabuhan yang dibinanya, Hotman Siagian mengaktifkan rapat rutin bulanan internal dan coffee morning. Tidak lupa adanya kegiatan pemberian peralatan keselamatan kerja seperti APD dan jacket pelampung. Hal itu dilakukan dalam rangka mendorong adanya dukungan keselamatan kerja, baik bongkar muat maupun pada pelayaran dilingkungan pelabuhan.
Dukungan terlihat atas kegiatan Kepala KSOP Gresik itu ditunjukan General Manager PT Pelindo Regional 3 Gresik, Sutopo yang menyatakan bahwa keselamatan kerja ini menjadi target kita bersama kendatipun pelayanan dan fasilitas juga tetap kita perbaiki agar kedepan Pelabuhan Gresik lebih maju dan baik lagi
“Kami Ajak semua stakeholder pelabuhan mulai memperhatikan keselamatan kerja dipelabuhan, ” ungkap Sutopo.
Terkait menjaga aspek keselamatan di perairan yang menjadi lingkungan kerjanya KSOP Gresik meningkatkan intensitas peran kesatuan pengaman internalnya dan sinerji dengan mitra instansi seperti dengan Pangkalan Penjaga Laut (PLP) Tanjung Perak, KSU Tanjung Perak, Polair dan TNI yang ada di wilayahnya.
Atas sinerji itu Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) kelas II Tanjung Perak Surabaya, Devi Mamesah menyampaikan pihaknya pada awal mudik lebaran tahun ini melakukan patroli bersama dengan kapal kelas III KSOP Gresik dalam rangkah pengawasan dan pengamanan (waspam) diperairan, selain itu pihaknya juga menstandbykan 2 kapal kelas III di Surabaya, namun apabila dibutuhkan di Gresik akan segera ke lokasi.
“Jarak Surabaya Gresik kan dekat jadi 2 armada kelas III selalu siap sedia kalau dibutuhkan di Gresik, mungkin itu yang bisa kami lakukan untuk mendukung Angleb di Gresik, Selain itu syukur Alhamdulillah pada masa Angleb kemarin tidak ada kejadian yang menonjol semua berjalan dengan baik dan lancar semua atas kordinasi yang baik semua pihak” paparnya.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar