Gresik (wartalogistik.com) - Pangkalan Penjagaaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Perak, pada Senin (2/10) menyelenggarakan kegiatan peningkatan keterampilan menyelam bagi personilnya selama seminggu, guna mendukung berbagai kegiatan yang menjadi tugas dari jajaran pangkalan.
Kegiatan meliputi teori dan praktek. Kegiatan teori berlangsung berada di kantor, kawasan industri Jiipe, Manyar, Gresik. Sedangkan kegiatan penyelaman di kolam selam Poltekpel Surabaya dan dilanjutkan di laut Situbondo.
Kepala Pangkalan PLP Tanjung Perak, Devi A. Mamesah SE dalam sambutan membuka pelatihan keterampilan menyelam menyatakan, kegiatan pelatihan menyelam ini sangat penting mengingat tugas dan fungsi terkait penegakan perundang-undangan di bidang pelayaran membutuhkan banyak keahlian, yang salah satu keahliannya adalah kemampuan menyelam.
" Penegakan peraturan perundang- undangan bidang pelayaran mengandung resiko tinggi (high risk) dan hanya dapat dilakukan oleh personil-personil yang terlatih," katanya.
Apa yang disampaikan , Kalan PLP Tanjung Perak itu memang nyata. Sebagaimana tertuang pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 119 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai, secara jelas disebutkan bahwa selain melaksanakan fungsinya terkait penegakan peraturan
perundang-undangan di bidang Pelayaran, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai
juga melaksanakan fungsi pelaksanaan pengawasan dan penertiban kegiatan salvage
dan pekerjaan bawah air, penyelaman, instalasi/eksplorasi dan eksploitasi, bangunan
di atas dan di bawah air; serta pemberian bantuan pencarian dan pertolongan musibah
di laut dan penanggulangan kebakaran.
"Seperti kita ketahui bahwa kegiatan salvage diperlukan untuk memberikan pertolongan terhadap kapal dan/atau muatannya yang mengalami kecelakaan atau dalam bahaya di perairan, mengangkat dan menyingkirkan kerangka kapal dan/ atau muatannya dan mengangkat serta menyingkirkan rintangan di bawah air. Untuk melaksanakan fungsi terkait salvage dan pemberian bantuan pencarian dan pertolongan musibah di laut tersebut, tentu saja diperlukan personil-personil yang mempunyai kompetensi dan keterampilan yang mumpuni, mengingat kegiatan-kegiatan ini mengandung resiko tinggi (high risk) dan hanya dapat dilakukan oleh personil-personil yang terlatih," jelas Devi.
Dengan pertimbangan hal tersebut, tambah Devi, kegiatan peningkatan keterampilan menyelam dipandang sangat penting dan relevan untuk dilaksanakan, dalam rangka
meningkatkan kualitas
khususnya Awak Kapal Negara Patroli dan Unit SAR/Rescue di Pangkalan Penjagaan
Laut dan Pantai Kelas II Tanjung Perak.
" Karena pada hakekatnya menyelam merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh Awak Kapal Negara Patroli dan Unit SAR/Rescue.," jelas Devi Mamesah.
Disampaikan juga, seluruh upaya untuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia di Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Tanjung Perak adalah dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai demi terciptanya keselamatan dan keamanan pelayaran. Kegiatan seperti ini harus dilakukan secara
rutin dan berkesinambungan, dengan menggandeng pihak-pihak yang berkompeten
dalam bidangnya.
Pada kegiatan ini kita melibatkan pihak POSSI (Persatuan
Olahraga Selam Seluruh Indonesia ) yang kita yakini mempunyai tenaga instruktur
yang sangat kompeten, sekaligus memberikan sertifikasi kepada peserta, sesuai dengan jenjang keahlian masing-masing peserta.
" Saya yakin bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat baik untuk masing-masing individu dan yang lebih besar lagi adalah bagi instansi Pangkalan
Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Tanjung Perak, optimalnya kinerja organisasi," tutup Devi Mamesah.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar