Pelabuhan Maspion Dapat Konsesi 71 Tahun, Gandeng Dubai Port World Bangun Terminal Petikemas Berkapasitas 3 Juta TEUs di Gresik - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Pelabuhan Maspion Dapat Konsesi 71 Tahun, Gandeng Dubai Port World Bangun Terminal Petikemas Berkapasitas 3 Juta TEUs di  Gresik

Pelabuhan Maspion Dapat Konsesi 71 Tahun, Gandeng Dubai Port World Bangun Terminal Petikemas Berkapasitas 3 Juta TEUs di Gresik

Share This

 




Jakarta (wartalogistik.com) - Kawasan Kabupaten Gresik, Jawa Timur akan semakin berkembang dalam kegiatan perekonomian. Hal itu ditunjukan dengan akan bertambahnya infrastruktur transportasi laut, dengan akan  mulai  pembangunan terminal peti kemas berkapasitas 3 Juta TEUs di kawasan itu.


Pembangunan terminal itu merupakan kerja sama  Dubai Port (DP) World dengan perusahaan swasta nasional Maspion Group.


Dimulainya pembangunan terminal ini ditandai dengan dilakukannya Penandatanganan Perjanjian Konsesi Pelabuhan dan Peluncuran Proyek Terminal Peti Kemas Jawa Timur DP World - Maspion, pada Senin (2/10), di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.


Dalam perjanjian konsesi ini, pemerintah memberikan hak konsesi kepada PT Pelabuhan Indonesia Maspion untuk melakukan kegiatan pengusahaan terminal peti kemas di Gresik, Jawa Timur. Total nilai aset yang dikonsesikan senilai 109,51 Triliun dengan masa konsesi selama 71 tahun dengan fee konsesi sebesar 3,00%.


Penandatangan Perjanjian Konsesi dilakukan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)  Kelas II Gresik Ditjen Perhubungan Laut Hotman Siagian dengan Direktur PT Pelabuhan Indonesia Maspion Oei Marianus, yang disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.


“Indonesia kini terus menjadi negara tujuan para investor global, khususnya di bidang infrastruktur. Kemitraan ini diharapkan akan mempercepat kemajuan perekonomian nasional,” ujar Menhub.


Menhub menyebut, terminal peti kemas di Jawa Timur akan menjadi terminal kelas dunia yang berfungsi strategis sebagai jalur perdagangan penting yang menjembatani perusahaan Indonesia dengan pasar regional dan global.


Pada kesempatan yang sama, Group Chairman dan CEO DP World Sultan Ahmed Bin Sulayem menjelaskan, kemitraan ini diharapkan menjadi investasi yang berpeluang membuka konektivitas perdagangan yang lebih besar dan memperluas jaringan pelabuhan dan logistik global yang telah dimiliki DP World.


“Kami menawarkan solusi menyeluruh kepada pelanggan kami dalam rangka meningkatkan ketahanan rantai pasok,” ucapnya.


Sementara itu, Chairman dan CEO Maspion Group Alim Markus mengatakan, kemitraan ini sebagai wujud komitmen Maspion Group untuk berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan memanfaatkan sejumlah peluang investasi, yang dapat meningkatkan pertumbuhan fiskal negara.


“Ini merupakan bukti kuat bagaimana kedua perusahaan dengan didukung oleh pemerintah, bersama-sama mengembangkan infrastruktur di Jawa Timur. Hal sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kami optimis dengan prospek dan dampak ekonomi jangka panjangnya,” ujarnya.

(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here