Lagi, ISAA Selenggarakan Diklat Penangan Barang Berbahaya - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Lagi, ISAA Selenggarakan Diklat Penangan  Barang Berbahaya

Lagi, ISAA Selenggarakan Diklat Penangan Barang Berbahaya

Share This

 



Jakarta (wartalogistik.com) – Indonesia Ship Agency Association (ISAA) melalui lembaga Insan Samudra Asasta Abadi (ISAA Learning Center) kembali menyelenggarakan pelatihan Tata Cara Penanganan Barang Berbahaya Curah Padat. 



Diklat berlangsung mulai 30 September selama lima hari, dengan peserta sebanyak 15 orang dari berbagai perusahaan logistik, baik dari Jakarta maupun daerah.


Pembukaan pelatihan dilakukan oleh Kepala Subdit Tertib Berlayar yang diwakili oleh Kasie Tertib Bandar, Prasetyo.


Ketua Umum DPP ISAA, Aris Hartoyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa diklat ini merupakan penyelenggaraan yang keenam. ISAA menyambut baik kegiatan ini. Pesertanya tidak hanya dari pelabuhan besar, tetapi juga dari pelabuhan kecil. Pelatihan serupa akan terus dilakukan, karena penangan pada barang berbahaya sudah menjadi mandatory, sehingga pekerja yang menangani barang berbahaya harus sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku.


"  Mudah-mudahan diklat dapat terus berkembang. Kepada peserta, manfaatkan waktu diklat untuk menggali ilmu dari para pengajar yang berpengalaman,” ujar Aris Hartoyo.


Prasetyo menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan diklat tersebut. Ia menekankan bahwa penanganan barang curah maupun barang berbahaya pada umumnya dilakukan oleh tenaga ahli yang dibuktikan dengan sertifikat melalui pelatihan resmi Kementerian Perhubungan cq Ditjen Hubla.



“Dalam rangka meningkatkan keahlian khusus di bidang barang berbahaya, khususnya curah padat di laut, Hubla mendukung penuh pelatihan yang mengacu pada standar IMDG Code. Semoga para peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian diklat ini dengan baik dan memperoleh ilmu yang bermanfaat,” kata Prasetyo.


(Abu Bakar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here