Meski Bandara Ngurah Rai Ditutup Sehari, Pelayanan Penumpang Harus Maksimal - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Meski Bandara Ngurah Rai Ditutup Sehari, Pelayanan Penumpang Harus Maksimal

Meski Bandara Ngurah Rai Ditutup Sehari, Pelayanan Penumpang Harus Maksimal

Share This

Jakarta (wartalogistik) - Bandara Ngurah Rai di Bali sejak pukul 06.00 WITA, Sabtu (17/3) ditutup untuk layanan penerbangan dan dibuka kembali pada tanggal 18 Maret pukul 06.00 WITA. Penutupan itu untuk  menghormati berlangsungnya perayaan Hari Raya Nyepi umat Hindu di daerah wisata itu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara (Hubud) Agus Santoso meminta pelayanan kepada penumpang yang terdampak oleh penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali untuk menghormati hari raya Nyepi, harus tetap dilakukan secara maksimal. Pelayanan maksimal harus diberikan tidak saja pada penumpang di bandara tersebut, tapi juga di bandara-bandara lain yang terdampak karena sifat penerbangan yang terhubung secara network antar bandara.

Untuk itu, semua operator dan regulator penerbangan seperti pengelola bandara, maskapai penerbangan dan otoritas bandar udara harus bekerjasama dan memberi pengertian kepada penumpang secara persuasif dan simpatik untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Akibat penutupan Bandara Ngurah Rai selama satu hari tersebut, ada banyak penerbangan yang terdampak. Yaitu sekitar 410 penerbangan yang  terdiri atas 217 penerbangan domestik dan  193 penerbangan internasional. Hal ini harus diantisipasi terutama terkait kenyamanannya agar tidak menimbulkan hal-hal yang negatif," ujar Agus.

Sebenarnya terkait penutupan bandara untuk menghormati Hari Raya Nyepi ini sudah diinformasikan jauh-jauh hari baik oleh pengelola Bandara, AirNav maupun regulator sehingga maskapai penerbangan sudah bisa mengantisipasi dengan tidak membuka penerbangan dari dan ke Bali. Himbauan yang dikeluarkan regulator ini, menurut Agus hanya bersifat antisipasi jika ada penumpang yang berada di bandara pada saat Nyepi sehingga tetap perlu pelayanan yang baik.

Menurut Agus, untuk penumpang domestik diperkirakan sudah mengetahui adanya penutupan bandara ini karena sudah dilakukan setiap tahun saat hari raya Nyepi. Namun bagi penumpang internasional, ada kemungkinan tidak banyak yang mengetahui tentang hal ini karena merupakan kearifan lokal di Indonesia yang tidak ada di negara para penumpang tersebut.

Namun demikian Agus Menyatakan penanganan terkait kenyamanan penumpang domestik dan internasional harus diperlakukan sama. Terutama untuk penumpang yang terdampak di Bandara Ngurah Rai, penanganan kepada penumpang juga harus dikoordinasikan dengan petugas-petugas daerah dan adat setempat. Sehingga penanganannya bisa lebih persuasif dan simpatik serta tidak melanggar aturan-aturan daerah dan adat di Bali.

Agus juga menyatakan hingga hari ini belum ada permintaan penambahan jumlah penerbangan sebelum dan sesudah hari raya Nyepi. Penerbangan domestik dan internasional dari dan ke Bali masih berlangsung normal.

Hari Raya Nyepi akan dirayakan oleh umat Hindu di  Indonesia pada Minggu, 18 Maret 2018. Pada hari tersebut, umat Hindu tidak boleh bekerja, tidak boleh bepergian, tidak boleh menyalakan api dan tidak boleh bersenang-senang.

Untuk menghormati umat Hindu dan menjaga kearifan lokal di Bali, Ditjen Perhubungan Udara menerbitkan Notice To Airman (Notam) no. A0117/18 NOTAMN tentang penutupan Bandara Ngurah Rai. (Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here