Jajaran Hubla Dapat Penyegaran Tentang Manajemen Pelabuhan Dari Ahli Prancis

Jakarta (wartalogistik.com) –   Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerjasama dengan Agence Francaise de Development dan Grand Port Maritime du Havre (GPMH) dari Pemerintah Prancis menyelenggarakan kegiatan penyegaran  mengenai Port Management di Hotel Grand Mercure, Hayam Wuruk.

Waktu penyegaran berlangsung dari tanggal 24 September sampai. 6 Oktober 2018. Peserta penyegaran itu berasal dari kepala kantor dan di bidang perencanaan atau operasional pelabuhan, pejabat dari PPSDM Perhubungan Laut, serta para pejabat dari Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan.

Direktur Kepelabuhan, Ditjen Hubla, M. Tohir dalam sambutannya mengharapkan kegiatan  penyegaran ini  dapat meningkatkan pengetahuan bagi para pesertanya, sekaligus dapat mengimplementasikannya sehingga menjadikan sosok ASN (Aparatur Sipil Negara) yang berdaya saing tinggi dan bertalenta di unit kerjanya masing-masing.

“Oleh karena itu, pada hari ini kami datangkan para pengajar yang merupakan team experts dari Grand Port Maritime Du Havre (GPMH) yang akan membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka tentang Port Authority Mission & Strategy, Port Competitivity, Port Financing, serta Two Main Challenges for Port Authorities,” kata M. Tohir saat membuka acara itu pada  Senin (24/9). 

Kegiatan ini merupakan salah satu program yang disepakati oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis di bawah payung Technical Cooperation Agreement di Bidang Peningkatan Kapasitas Kompetensi Sumber Daya Manusia pada Sektor Kepelabuhanan di Indonesia yang ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia GT Grand Port Maritime Du Havre (GPMH) dan the Agence  Francaise De Development pada tahun 2018 ini.

“Saya harapkan semua peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa memperoleh pengetahuan di terkait dunia maritim dan trend pelabuhan, seperti misalnya tentang misi dan strategi otoritas pelabuhan, manajemen lingkungan pada Ecoport, tarif pelabuhan, system informasi dan performance indicator, keuangan dan strategi investasi, serta hal-hal terkait administrasi dan sumber daya di bidang kepelabuhanan,” tutup Tohir. (Abu Bakar)