Calon Penumpang Pesawat Sangat Perlu Sosialisasi Keselamatan Penerbangan - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Calon Penumpang Pesawat Sangat Perlu Sosialisasi  Keselamatan Penerbangan

Calon Penumpang Pesawat Sangat Perlu Sosialisasi Keselamatan Penerbangan

Share This

Manokwari (wartalogistik.com) – Kegiatan Kampanye Keselamatan dan Keamanan Penerbangan yang berlangsung serentak di 10 bandar udara (bandara)  pada hari Minggu (10/2) di berbagai daerah, termasuk di bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat  sangat bermanfaat  untuk mengedukasi masyarakat pentingnya menciptakan keadaan aman dan selamat selama penerbangan.


Hal itu diungkapkan pihak Otoritas Bandar Udara, pengelola bandara dan Pilot, ketika berlangsung Kampanye Keselamatan dan Keamanan Penerbangan di Bandara Rendani, Manokwari, Minggu (10/2).

Dalam keterangannya Kepala Otoritas Bandar Udara (OTBAN) IX Manokwari, Junikar L. Pakondo menyatakan,  kegiatan kampanye di bandara Rendani dilakukan dengan dua cara. Cara pertama dilakukan dengan memeriksa keadaan kapal yang akan take off. Dan cara yang kedua dilakukan dengan memberikan penjelasan kepada penumpang yang akan naik pesawat ketika berada di ruang tunggu terminal.

“Pemeriksaan dilakukan pada 4 pesawat yang akan melakukan penerbangan pagi, dari hasil pemeriksaan mendadak itu pesawat yang akan terbang  memenuhi persyaratan, sehingga keempatnya bisa terbang,” kata Junikar.

Sedangkan pada calon penumpang, tambahnya, jajaran pihak Kantor Otoritas Bandara dan pihak pengelola bandara melakukan pemberian brosur-brosur ketentuan penumpang pesawat, agar penumpang mempesiapkan diri saat berada bandara, selama di ruang tunggu bandara dan di dalam pesawat.

“Karena sekecil apapun  suatu kegiatan penumpang baik di kawasan bandara dan di dalam pesawat punya pengaruh pada kelancaran penerbangan, “ ungkap Junikar L.

Lebih jauh Junikar mengatakan, kegiatan penegakan aturan keselamatan dan keamanan penerbangan selama ini berlangsung  sesuai standar  operasional prosedur (SOP), dan dengan waktu yang sudah terjadwal.

“Namun demikian dengan adanya pekan kampanye ini, mengingatkan kembali pada tugas-tugas kita yang selama ini sudah berjalan, sehingga penumpang ikut menjaga keselamatan penerbangan dan pesawat yang beroperasi benar-benar dalam keadaan siap untuk beroperasi,” ungkapnya.

Bagi Junikar, sosialisasi keselamatan penerbangan pada penumpang sangat penting, mengingat pengalaman yang terjadi beberapa waktu lalu masih adanya peristiwa dari penumpang yang mengganggu  kenyamanan penumpang dan keselamatan penerbangan. Misalnya ada penumpang yang mengantar sampai ke pesawat, penumpang dalam keadaan mabuk dan adanya barang bawaan yang dilarang naik pesawat.

“Disini kami butuh media untuk menginformasikan kepada masyarakat yang akan menggunakan pesawat mengenai pemahaman keselamatan penerbangan, agar masyarakat yang akan menggunakan pesawat menyiapkan diri sebaik-baaiknya  dan menghindari hal-hal yang tidak diizinkan untuk naik pesawat. Jadi kegiatan kampanye yang sekarang berlangsung di 10 bandara berbagai daerah termasuk di sini sangat bermanfaat,”  papar  Junikar.

Sementara itu dari pihak pengelola bandara Rendani, Nimbrot Werianggi menyatakan, keadaan penumpang yang belum memahami keselamatan penerbangan menjadi perhatian serius. Untuk itu, jajaran di bandara selalu menyosialisasi soal keselamatan penerbangan melalui berbagai cara, bisa dengan himbauan melalui spanduk sampai pada pemeriksaaan secara ketat pada bawaan para penumpang.

“Namun secara perlahan saat ini sudah minim pelanggaran dari penumpang baik mengenai barang bawaan maupun prilaku yang membuat kurang nyaman penumpang, meski kegiatan-kegiatan yang mengarahkan penumpang agar menjaga keselamatan penerbangan tetap terus berlangsung,” katanya.

Saat ini terminal Rendani, Manokwari melayani setiap hari sekitar 2000 penumpang dengan 11 penerbangan regular. Kesibukan melayanai penumpang akan terlihat sangat jelas, jika bandara akan melayanai pesawat yang akan terbang dengan waktu yang  tidak jauh berbeda.

Misalnya jika pagi ini (Minggu 10/2)  ada 4 pesawat, maka jumlah penumpang sangat padat di terminal, karena kapasitas terminal hanya mampu menampung 850 orang, dengan tempat duduk di terminal sebanyak 137  kursi.

“Dengan jumlah penumpang yang besar itu, kami harus melayani dengan ketat, agar keselamatan penerbangan terjamin dan kenyaman penumpang terjaga,” kata Nimbrot.

Hadir juga melakukan peninjauan atas kegiatan kampanye di Manokwari, Capt. Insan Firqonil, Inpsektur Penerbangan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara , Kemenhub, menyatakan  Ditjen Hubud juga sudah mengarahkan agar pihak inspektur penerbangan yang ada Kantor OTBAN melakukan   sosialisiasi mengenai keselamatan penerbangan pada masyarakat. Karena memang masih adanya masyarakat yang belum memahami mengenai keselamatan.

“Ini merupakan tantangan bagi semua pihak di bandara agar kegiatan penerbangan bisa berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Capt. Ihsan.

Atas kegiatan kapanye  pilot Batik Air, Capt. Zaehariyem Bin Ismail, yang kapal diperiksa sesaat sebelum penerbangan menyatakan sangat positip atas kegiatan kampanye yang dilakukan secara mendadak dan tidak diketahui sebelumnya. Namun karena dirinya dan pesawat  selalu siap untuk beroperasi maka persyaratan untuk bisa beroperasi bisa ditunjukan. 

"Untuk waktu-waktu tertentu memang baik kegiatan seperti ini, asal tidak mengambil waktu persiapan keberangkatan dan membuat jadwal penerbangan berubah. Dan pemeriksaan yang berlangsung ini tidak mengganggu kami," katanya seusai mengikuti kegiataan pemeriksaan dari pihak inspektur OTBAN IX, Manokwari.
(Abu Bakar)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here