Rujuk Kebutuhan Pasar dan Perkembangan Teknologi, Poltekpel Sumbar Perbarui Kurikulum Diploma IV Transportasi Laut - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Rujuk Kebutuhan Pasar dan Perkembangan Teknologi, Poltekpel Sumbar Perbarui Kurikulum Diploma IV Transportasi Laut

Rujuk Kebutuhan Pasar dan Perkembangan Teknologi, Poltekpel Sumbar Perbarui Kurikulum Diploma IV Transportasi Laut

Share This
Pariaman (wartalogistik.com) – Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Poltekpel Sumbar) menyelesaikan perumusan  kurikulum Diploma IV Prodi Tranportasi Laut, berbasis need analysis, pasca berlangsung  dari hasil diskusi dari sejumlah nara sumber, baik akademisi maupun pelaku usaha.

“Rumusan kurikulum nantinya akan meningkatkan mutu dari prodi transportasi laut dan kompetensi lulusannya bisa diterima dengan kebutuhan pasar. Hal itu bisa terjadi karena kurikulum dibuat berdasarkan rujukan dari pelaku usaha transportasi laut, regulator dan perkembangan teknologi yang kami serap dari berbagai kegiatan termasuk diskusi yang berlangsung beberapa waktu lalu,” ungkap Direktur Poltekpel Sumbar, Rivolindo SH MM, Kamis (6/3).

Kegiatan diskusi berlangsung selama 2 hari (25-26/2)  dibuka Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut, Ir. I. Nyoman Sukayadnya.

Sebagai nara sumber akademis dari BPPTL Jakarta, Nafri, GM Pelabuhan Indonesia II /IPC Cabang Teluk Bayur, Armen Amir, Jakarta International Container Terminal (JICT), Doni Budiono, Branch Manager PT SITC Surabaya, Ari Suswanti, Kepala Subdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Budimantoro.

Menurut Direktur Poltekpel Sumbar, Rivolindo SH, MM, pelaksanaan diskusi berlangsung sesuai jadwal dan harapan terbentuknya kurikulum yang diharapkan oleh para stake holder. Nara sumber memaparkan materi bahasan terbaru mengenai kegiatan yang berlangsung di bidang transportasi laut dan pelabuhan, sehingga peserta yang sebagian besar adalah pengajar Transportasi Laut menjadikan FGD ini sebagai rujukan pada saat penyusunan Rencana Pembelajaran/Perkuliahan Tahun 2019.

"Sesuai arahan Ka Pusat Pengembangan SDM Perbungan Laut pada saat sambutan Pembukaan FGD, maka rancangan pengembangan kurikulum hasil diskusi ini akan segera kami laporkan ke Pusbang SDM Perhubungan Laut dan BPSDM Perhubungan" kata Rivolindo.

Lebih jauh Rivolindo mengakui tiga hal yang perlu diwaspadai jika suatu lembaga diklat membukaan Prodi baru: Pertama, apakah ada ketersediaan SDM, dosen yang kompeten untuk mengajar prodi tersebut. Kedua, apakah stake holder bersedia menerima lulusan prodi tersebut. Dan ketiga, untuk menjawab adanya anggapan bahwa prodi baru itu identik dengan menciptakan pengangguran baru.

" Poltekpel Sumbar optimis, bahkan komit untuk menjadikan Prodi Transportasi Laut menjadi prodi unggulan yang lulusannya diyakini laku atau diminati di dunia usaha tranportasi atau jasa kepelabuhanan," kata Rivolindo.

Penutupan diskusi dilakukan oleh Wakil Direktur I, Budi Riyanto, mewakili Direktur Poltekpel Sumbar, menyatakan, konsep penyusunan kurikulum Prodi Transportasi Laut yang berbasis Need Analysis sudah digarap sejak tiga bulan lalu, melalui bench Mark atau studi banding ke para stake holder untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan transportasi laut.

"Kami merasa puas melalui FGD yang mendatangkan nara sumber dari para stake holder dan regulator terjawab sudah harapan-harapan dari Poltekpel Sumbar, "tutur Budi Riyanto dalam sambutannya.

Dalam diskusi itu selain membahas hasil bench mark yang dilaksanakan oleh pihak poltekpel sumbar, banyak masukan yang disampaikan para narasumber yang semakin melengkapi kompetensi yang dituangkan menjadi kurikulum.

Dukungan Dari IPC Cabang Teluk Bayur

Budi Riyanto juga memberikan apresiasi positif yang sangat besar kepada General Manajer Pelindo II Cab Teluk Bayur, Armen Amir, yang membuka pintu lebar agar pihak Poltekpel Sumbar memanfaatkan fasilitas yang dimiliki Pelabuhan Indonesia II Cabang Teluk Bayur sebagai laboratorium atau tempat praktek lapangan bagi para taruna-taruninya.

Selain fasiltas, tambah Budi Riyanto, sedikitnya 11 manajer-manajer muda Pelindo II CabangTeluk Bayur yang memenuhi kompetensi, pengalaman, dan bersertifikat baik nasional maupun internasional siap menjadi dosen.
"Begitu juga hal serupa kami memberikan apresiasi terhadap PT JICT yang siap menerima dosen-dosen Poltekpel Sumbar untuk brainstorming ke PT JICT sebagaimana yang disampaikan oleh bapak Doni SE, (Senior Manajer Operasional) yang kebetulan sebagai nara sumber dari JICT," ujar Budi Riyanto. (Abu Bakar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here