"Jadi semangat pembentukan FKPP II adalah untuk mendorong agar masalah yang dihadapi pensiunan Pelindo II yang selama ini belum tertangani, bisa ditangani, " kata Ketua Umum, FKPP II, Harry Sutanto, yang membuka membuka Musyawarah Besar Pertama FKPP II, dan pelantikan pengurus forum, di Omah Kebon, Sentul, Rabu (3/4).
Selanjutnya, dikatakan, sejumlah masalah yang dihadapi pensiunan Pelindo II saat ini meliputi, pertama perbaikan besaran uang pensiun yang saat ini besarannya antara Rp. 161.000 sampai dengan Rp.1.860.000. Kedua, perbaikan kualitas pelayanan kesehatan.
"Para pensiunan selama ini mendapat pelayanan sama dengan masyarakat umum, sehinggu untuk mendapat pemeriksaan kesehatan di rumah sakit harus menunggu lama," kata Harry Sutanto.
Ketiga, saat ini banyak tenaga kerja non organik (TNO) di Pelindo II yang sepuluh tahun bahkan lebih, namun belum menjadi non organik. Atas keadaan itu para pensiunan selama ini meminta ada pengangkatan pada tenaga kerja non organik itu, mengingat sudah lama mereka bekerja.
"Para pensiunan itu juga memiliki keluarga yang bekerja dengan status non organik di Pelindo II dan berharap ada penerimaan pegawai non organik menjadi organik, karena sekarang semakin kurang pengangkatan pegawai non organik," kata Harry.
Keempat, ketika berlangsung privatisasi JICT ada dana yang diperuntukan ke koperasi karyawan untuk permodalan. Namun memasuki masa pensiunan, para pnsiunan tidak lagi menjadi anggota koperasi.
"Para pensiun tetap berharap sebagai anggota koperasi, karena keberadaan koperasi saat ini terkait dengan keberadaan para pensiun saat menjadi anggota. Jadi tidak seharusnya begitu pensiun, tidak lagi sebagai anggota koperasi," jelas Harry.
Keempat masalah tersebut, tambah Harry, harus diperjuangkan, karena selama ini masalah tersebut belum teratasi.
Sementara itu, Penasehat FKPP II , Capt. Abdulah Saefudin menyatakan, upaya memperjuangkan masalah yang dihadapi para pensiunan tersebut sangat mulia, namun tidak mudah jika hal tersebut menyangkut dukungan keuangan dari tempat bekerja sebelumnya.
"Sebab ada asumsi bahwa pensiunan tidak boleh membebani perusahaan tempatnya pernah bekerja," kata Capt. Abdulah Syaifudin.
Namun demikian atas adanya 4 masalah yang dihadapi pensiunan itu, Capt. Abdulah Syaifudin menyatakan sangat baik jika diperjuangkan, agar keempat masalah tersebut bisa diatasi.
" Berarti dengan adanya forum ini (FKPPI II), dukungan para pensiunan sudah bertambah dalam rangka mengatasi masalahnya," ujar mantan Dirut Pelindo II.
Sekjen FKPP II, Dalsaf Usman, menambahkan keberadaan forum komunikasi bisa menjadi alternatip atau tambahan dukungan atas upaya mengatasi masalah para pensiun yang juga sudah berlangsung selama ini.
"Kami juga akan bekerjasama dengan serikat pekerja dari tenaga kerja non organik, agar upaya mengtasi masalah para pensiunan semakin banyak dilakukan oleh sejumlah pihak," tambah Dalsaf Usman.
Saat ini jumlah pensiunan berdasarkan data tahun 2016 sebanyak 4192 orang adalah pensiunan PT Pelindo II, dan 657 orang pensiunan PT Rukindo. Jadi total pensiunan adalah 4898 orang.. Saat ini anggota dari FKPP II sebanyak 250 orang. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar