Jakarta (wartalogistik.com) - Pemerintah Indonesia melalui KBRI Dakar memfasilitasi kepulangan 13 Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang bekerja di kapal Tiongkok, Long Xing milik perusahaan RRT (Dalian Ocean Fishing). Ke 13 ABK WNI tersebut telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 10 November 2020, pkl 13.55 WIB dengan menggunakan penerbangan Ethiopian Airlines (ET628).
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo dengan dipulangkannya 13 ABK WNI tersebut, maka seluruh ABK WNI kapal ikan Long Xing yang berlabuh di Senegal dengan jumlah 88 orang ABK WNI telah kembali seluruhnya ke tanah air.
“Sebelumnya juga telah dipulangkan
secara bertahap sebanyak 33 ABK pada tanggal 27 Oktober 2020 dan 42 ABK pada
tanggal 3 November 2020,” kata Agus Purnomo, hari ini, Rabu (11/11)
Sebanyak 88 ABK WNI yang difasilitasi kepulangannya oleh Pemerintah Indonesia tersebut bekerja pada 7 kapal ikan Long Xing (621,622,623,625,626,627, dan 628) milik perusahaan Dalian Ocean Fisihing.
Sebelunya, Perusahaan yang sama yang telah melakukan pemulangan 157 ABK WNI melalui jalur laut di Bitung, Sulawesi Utara.
Dirjen Hubla juga mengatakan bahwa keberhasilan repatriasi ini merupakan tindak lanjut dua pertemuan bilateral antara Menlu RI, Retno Marsudi dan Menlu China Wang Yi pada bulan Juli dan Agustus 2020.
“Pemulangan 88 ABK WNI merupakan
bagian dari upaya yang dilakukan secara paralel dengan upaya negosiasi pemulangan
157 ABK WNI melalui Bitung, Sulawesi Utara. Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI
Beijing dalam hal ini telah berhasil meminta perusahaan untuk memulangkan ABK
WNI melalui campur tangan Pemerintah RRT yang telah berkomitmen secara serius
menangani kasus-kasus yang menimpa ABK WNI," papar Agus Purnomo.
Adapun keberhasilan pemulangan ABK WNI ini juga tidak lepas dari upaya yang dilakukan oleh KBRI Dakar yang telah memberikan bantuan selama ABK WNI tertahan kepulangannya di Senegal.
Dengan melakukan pendekatan kepada otoritas maritim setempat yang telah mengijinkan ABK WNI tersebut turun atau mendarat di Dakar, Senegal, sehingga dapat dipulangkan melalui jalur udara.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar