Jakarta (wartalogistik.com) – Manfaat yang besar atas penerapan layanan sistem inaportnet akan dirasakan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kepulauan Seribu, karena lokasi kerja pengguna jasa yang tersebar di kawasan perairan dan pulau.
“Sistem ini (layanan sistem inaportnet) sangat besar manfaatnya dalam mendukung kegiatan layanan pada pengguna jasa, karena pengguna jasa dalam mengajukan layanan bisa lebih sederhana dan efisien, karena melalui online,” kata Kepala KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu, Hanif Kartika Yudha S.Sos. M. Mtr, di Jakarta, Senin (9/11)
KSOP Kepulauan Seribu termasuk dalam 19 KSOP dan 2 UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan) yang akan menerapkan sistem tersebut, mengikuti 33 Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) lainnya yang sudah menerapkan terlebih dahulu.
Agar penerapan jasa pelayanan dengan inaportnet bisa diterima oleh para pengguna jasa, maka KSOP Kepulauan Seribu bersama KSOP Marunda melakukan kegiatan sosialisasi bersama pada 4-5 Nopember, di aula BKKP (Balai Kesehatan Kerja Pelayaran).
Lebih jauh Hanif menyatakan, dengan adanya layanan online kegiatan-kegiatan pengajuan dokumen bisa lebih cepat, karena bisa dari kantornya masing-masing pengguna jasa. Untuk perusahaan pelayaran atau keagenan kapal sangat terbantu karena meski perusahaan berada di daratan Jakarta, bisa jadi pada saat pengurusan membutuhkan data dari lokasi kerja yang ada di perairan dan pulau, sehingga tinggal menyusulkan secara online.
Untuk perusahaan yang kantornya di Kepulauan Seribu, seperti yang berada di resort (pulau wisata) kegiatan pengiriman dokumen bisa langsung dilakukan tidak harus ke darat dulu atau ke lokasi pulau lainnya yang ada petugas dari KSOP Kepulauan Seribu.
“Dengan begitu mempersingkat proses pengiriman dokumen, responnya juga bisa cepat jika persyaratan sudah lengkap,” ujar Hanif.
Atas masuknya KSOP Kepulauan Seribu dalam layanan dengan sistem inaportnet, Hanif menyatakan sudah mempersiapkannya, misalnya dengan meensinkronkan sistem layanan di kantor dengan pihak terkait, menyiap sumber daya manusia.
“Jadi kami siap menerapkan inaportnet dan pengguna jasa pun siap, " tegasnya.
KSOP Kepulauan Seribu berbeda dengan kantor KSOP lainnya yang ada pelabuhan. Kantor KSOP Kepulauan Seribu unik, karena tidak ada pelabuhan, melainkan wilayah kerja berupa perairan dan gugusan kepulauan yang juga terdapat dermaga wisata.
Sejumlah pelabuhan yang berada di pulau merupakan pelabuhan yang berada di bawah pembinaan Dinas Perhubungan DKI Jakarta cq UPPD (unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah ) DKI Jakarta.
Diperairannya ada enam terminal khusus (tersus) Yakni tersus PT Nusantara Regas, PT Pertamina, Ardjuna Marine Terminal, Cinta Marine Terminal, Widuri Marine Terminal, dan tersus Pabelokan.
Sementara itu perairan Kepulauan Seribu juga masih masuk bagian ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) I dan menjadi lintasan kapal yang sekadar melintas atau juga kapal-kapal keluar masuk dari banyak pelabuhan di Jakarta, seperti Marunda, Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Muara Baru dan Muara Angke.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar