Jakarta (wartalogistik.com) –
Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangani
11 orang pelaku yang diduga melakukan
aksi pungutan liar (pungli) dan pencurian di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok,
Jakarta Utara.
“Sebanyak 8 orang ditangkap
di terminal JICT. Ada 7 orang yang
ditangkap sebagai operator crane
dan satu orang supervisor atau pengawas
operator crane karena melakukan tindakan pelanggaran
pungli dan 3 orang melakukan pencurian fasilitas jalan raya akses keluar masuk Pelabuhan Tanjung Priok di bagian
barat yang membahayakan,” ungkap Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis
Aryana SIK, dalam penjelas kepada wartawan di kantor Polres Pelabuhan Tanjung
Priok, Senin (14/6).
Para pelaku yang diduga
melakukan aksi kriminal itu merupakan
hasil dari penangkapan oleh Tim Gabungan Polres Jakarta Utara dan Polres
Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir pekan lalu (14-15/6). Pelaku yang diperiksa di Polres Jakarta Utara jumlahnya
sebanyak 43 orang.
“Yang kami tangani saat ini
adalah para pelaku yang melakukan aksinya berada di dalam lingkungan Pelabuhan
Tanjung Priok, sedangkan yang di luar
pelabuhan ditangani Polres Jakarta Utara,” tambah AKBP Putu Kholis.
Adapun modus yang dilakukan
pelaku pungli itu, jelas AKBP Putu Kholis berupa permintaan uang dari para
operator tango dan tally sebesar Rp 5000 sampai Rp. 20000 kepada operator
tanggo dimana sopir itu mendapat pelayanan bongkat muat peti kemas. Jika para
sopir tidak memberikan uang maka operator RTG akan melayani dengan lambat atau
tidak melayani.
Hadir dalam penjelasan dari
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU)
Tanjung Priok Andi Hartono, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok
Capt. Wisnu Handoko M. Mar, General Manajer Pelabuhan Tanjung Priok, Guna
Mulyana.
Penangkapan Tim Gabungan
Polres Jakarta Utara dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok berlangsung terkait
kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pelabuhan Tanjung Priok pada hari Kamis tanggal 10 Juni lalu yang
mendengar keluhan langsung dari sopir truk karena adanya aksi pemalakan dan
pungli di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.
Atas adanya keluhan sopir
truk itu, Presiden Joko Widodo langsung menelpon Kapolri Jenderal (Pol) Listyo
Sigit Prabowo. Dan Kapolri langsung menugaskan pihak Kapolres untuk mengatasi
keluhan sopir truk tersebut.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar