Kantor OP dan Cabang Pelabuhan Tanjung Priok Tingkatkan Pengawasan Cegah Pungli Berulang - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Kantor OP dan Cabang Pelabuhan Tanjung Priok Tingkatkan Pengawasan Cegah Pungli Berulang

Kantor OP dan Cabang Pelabuhan Tanjung Priok Tingkatkan Pengawasan Cegah Pungli Berulang

Share This

 


Jakarta (wartalogistik.com) -  Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Pelabuhan Indonesia Cabang Tanjung Priok menjadikan pengungkapan adanya pungutan liar (pungli) di dalam kawasan pelabuhan untuk meningkatkan pengawasan.

 

“Selama ini sebenarnya upaya mencegah pungli dan pelanggaran sejenisnya sudah berlangsung. Hal itu dilakukan dengan melakukan upaya-upaya pencegahan, misalnya menggunakan CCTV di kawasan bongkar muat peti kemas dan meningkatkan layanan dengan sistem digital, sehingga semakin minim pertemuan orang yang berpotensi terjadinya pungli,” kata Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Capt. Wisnu Handoko M. Mar yang baru menjabat sebagai Kepala Kantor OP Tanjung Priok, seusai mengikuti penjelasan kepada wartawan dari pihak Kantor Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (14/6).

 

Selain itu juga Capt. Wisnu Handoko menjelaskan, dari sejumlah laporan adanya keluhan pungli dan  tindak kriminal pemalakan saat ini yang berhasil diungkap oleh pihak Kepolisian terbagi dua yakni yang berada di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok dan di luar. Untuk keluhan adanya pungli di depo-depo  merupakan pelanggaran yang berlangsung di luar kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

 

“Karena kawasan Pelabuhan Tanjung Priok dibatas oleh DLKr (Daerah Lingkungan Kerja)  dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) dimana adanya pembatasan-pembatasannya yang jelas seperti adanya pagar pembatas,” kata Capt. Wisnu Handoko.

 

Dikatakan juga, meski kegiatan pungli yang terungkap berada di dalam depo-depo terminal peti kemas, sebagaimana yang terungkap saat ini ada dua depo yakni depo DKM dan GFC namun keberadaannya di diluar Pelabuhan Tanjung Priok, maka peristiwa itu bukan masuk ranah Pelabuhan Tanjung Priok.

 

“Ke depannya kami berharap semua operator terminal yang ada di dalam Pelabuhan Tanjung Priok untuk mengawasi secara ketat dan tegas atas kegiatan bongkar muat agar tidak lagi adanya pelanggaran seperti pungutan liar,” tambah Capt. Wisnu Handoko.

 

Penangkapan Tim Gabungan Polres Jakarta Utara dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok berlangsung terkait kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pelabuhan Tanjung Priok pada  hari Kamis tanggal 10 Juni lalu yang mendengar keluhan langsung dari sopir truk karena adanya aksi pemalakan dan pungli di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok. 

 

Atas adanya keluhan sopir truk itu, Presiden Joko Widodo langsung menelpon Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Dan Kapolri langsung menugaskan jajarannya untuk mengatasi keluhan sopir truk tersebut. Hasilnya sebanyak 11 orang ditangkap melakukan tindakan krimanal di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung |Priok dan ditangani Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan 43 orang ditangkap di luar Pelabuhan Tanjung Priok dan ditangani Poles Jakarta Utara.

 

 

(Abu Bakar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here