Tokoh Muda Papua Berharap STIP Beri Peluang Lebih Bagi Putra-Putri Papua - WARTA LOGISTIK | CERDAS & INFORMATIF

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Tokoh Muda Papua Berharap STIP Beri Peluang Lebih Bagi Putra-Putri Papua

Tokoh Muda Papua Berharap STIP Beri Peluang Lebih Bagi Putra-Putri Papua

Share This


 

Jakarta ( wartalogistik.com) -  Lima  orang putra Papua  melakukan audiensi dengan Kepala STIP ( Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) Jakarta,  Amirudin  pada Jum'at  (6/8). Mereka berharap pihak STIP Jakarta  memberikan peluang yang lebih bagi putra-putri Papua untuk masuk menjadi taruna, agar semakin banyak yang berprestasi dalam bidang kemaritiman sebagai perwira pelaut dan ahli kepelabuhanan.


Kelima orang itu adalah Laus Rumayom, Akademisi Universitas Cenderawasih yang juga mantan Tenaga Ahli Madya Kedeputian V, Kantor Staf Presiden. Willem Thobias Fofid, S.SiT., M.Pi, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkatan Laut dan Usaha Kepelabuhanan, KSOP kelas II Jayapura  lulusan Pendidikan Kedinasan Pelayaran BPSDM Perhubungan. Ariella Yoteni, S.IP, Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri Indonesia dan juga Tokoh Muda Papua. Habelino Sawaki, SH., M.Si  alumni Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih. Jhon Mandosir M.Kes, Pembantu Dekan III, Fakultas Penjaskes, Universitas Cenderawasih. 


Habelino Sawaki,  menyatakan kegiatan berkomunikasi dengan pihak STIP Jakarta merupakan upaya dari putra Papua yang merasa terpanggil untuk turut berkarya dan  berbuat bagi saudara-saudara di Papua khususnya bagi generasi muda Papua.


" Kami melihat bahwa mengembangkan potensi sumber daya manusia melalui  sektor pendidikan menjadi keharusan. Untuk itu, maka  kami harus terus mendorong adanya pendidikan bagi anak Papua agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga harkat, martabat dan derajat mereka dapat ditingkatkan," ungkap Habelino Sawaki yang juga  alumni Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan).


Dikatakan juga, saat ini situasi di Papua masih tertinggal, maka  solusi yang tepat untuk mengatasinya melalui pendidikan. 


" Karena itu kami sebagai anak Papua berlima dari Alumni SMUN Negeri 1 Abepura Jayapura dan SMU Negeri 1 Timika terpanggil untuk melakukan sesuatu bagi daerah kami. Seperti membangun relasi dan  komunikasi  dengan pihak STIP Jakarta," ungkap Habelino Sawaki.


Dalam kesempatan itu, tambah Habelino Sawaki, kami meminta agar pihak STIP Jakarta  memberi kuota yang lebih banyak untuk penerimaan taruna dan taruni baru bagi putra - putri Papua. 


"Dari komunikasi ini kami harapkan beliau dapat juga membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka memberikan kuota yang lebih kepada anak asli Papua khususnya di daerah pesisir dan daerah 3TP (Terpencil,Terluar,Tertinggal dan Perbatasan)," kata Habelino Sewaki.


Sementara itu Laus Rumayom berharap, melalui upaya komunikasi, jumlah generasi muda Papua yang bisa mengakses dan menempuh pendidikan profesi di dunia maritim dan pelayaran atau bisa menempuh pendidikan tinggi vokasi bisa lebih banyak lagi.


" Semoga melalui langkah kecil itu keterlibatan putra putri asli Papua semakin meningkat untuk menjadikan  Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sebagaiman visi Presiden yang selaras dengan Program Strategis Nasional Pemerintah yaitu Tol Laut yang selama  berkembang cepat di Papua," ungkapnya.


Atas harapan kelima tokoh Papua itu,  mendapat respon dengan akan diprogramkan oleh Ketua STIP untuk menyiapkan kuota khusus bagi putra-putri asli Papua dalam rangka di didik dan ditempa menjadi Perwira Pelayaran Niaga yang handal dan profesional di STIP Jakarta.  Rencananya program tersebut akan berkerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Papua dan Papua Barat.


Turut hadir juga akademisi dari  Institut Transpotasi Logistik Trisakti dan Sekjen Generasi Bahari Nusantara Capt. Ir.Chandra M Saputra, M.MTr, M.Mar, yang sangat mengapresiasi Program STIP Jakarta untuk merekrut putra putri asli Papua dalam Program Diklat Pembentukan untuk Taruna/Taruni dan Diklat Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka memajukan pengelolaan Maritim yang mandiri berbasis kearifan lokal dan membantu percepatan pembangunan SDM Papua di sektor maritim.


(Abu Bakar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here