“Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada hari ini, Citilink meluncurkan seragam baru awak kabin dengan membawa semangat perusahaan sebagai _innovative modern airline_ yang berciri khas young, fun and dynamic sebagai bagian dari strategi peningkatan pelayanan untuk penumpang,” ujar Direktur Utama Citilink Juliandra di Tangerang, Sabtu (4/9).
Rancangan seragam baru awak kabin Citilink merupakan hasil karya desainer Oscar Lawalata. Seragam baru ini dibuat dalam bentuk kebaya untuk tetap menjunjung tinggi budaya Indonesia. Namun, seragam baru ini juga memiliki sentuhan modernisasi yaitu menggunakan corak kain tenun ikat khas dari Nusa Tenggara Timur.
Juliandra mengatakan, desain tenun terinspirasi dari motif patola ratu dengan corak geometris yang sambung-menyambung dan kait-mengait dengan serasi dan indah. Motif ini dahulu dipakai oleh pemimpin kerajaan yang menggambarkan pemimpin berintegritas dan jujur.
Adanya garis-garis geometris juga melambangkan hubungan manusia dengan lingkungannya. Selain itu, terdapat sentuhan inovasi motif bunga wala mangata yang cantik dan indah yang dipercaya mampu menjauhkan dari malapetaka dan bahaya.
Pada pinggiran kain seragam ini juga terdapat motif ragam hias dari tenun Sumba karya anak bangsa yang menggariskan arti kelembutan, kebersamaan dan harapan. Motif-motif ini dipadupadankan menjadi sebuah karya dalam desain yang utuh pada kain seragam awak kabin Citilink.
Di samping itu, Citilink juga menggunakan dominasi warna hijau dan lime untuk pewarnaan seragam baru awak kabin ini. Warna hijau merepresentasikan kejayaan, kebesaran, keseimbangan dan kedamaian. Sementara warna lime merupakan perpaduan warna hijau dan kuning yang merepresentasikan keceriaan, kebahagiaan, energik serta optimis.
“Citilink berharap kehadiran seragam baru awak kabin ini dapat membawa harapan serta semangat baru untuk semakin memberikan pelayanan yang lebih maksimal untuk meningkatkan customer experience serta mewujudkan better journey bagi seluruh pelanggan,” tambah Juliandra.
Citilink senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya, baik dari pre-, in-, hingga post-flight dengan mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keamanan bagi seluruh pelanggan.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar